KPK Telaah Laporan soal Sistem ‘Tap In’ dan ‘Tap Out’ Bus Transjakarta

- Selasa, 15 November 2022 | 14:09 WIB
Ilustrasi Transjakarta (INDOZONE/Arya Manggala)
Ilustrasi Transjakarta (INDOZONE/Arya Manggala)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima laporan soal adanya indikasi korupsi dalam sistem pengelolaan keuangan tiket ‘tap in’ dan ‘tap out’ di PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Tim pengaduan masyarakat KPK segera melakukan verifikasi awal dan melanjutkan pengaduan tersebut ke tahap telaah untuk menggali informasinya lebih lanjut," kata kepala bagian pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

Ali Fikri mengatakan, telaah ini penting untuk menilai apakah pokok aduan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku. KPK juga mendalami apakah laporan itu masuk ke dalam ranah KPK atau tidak.

-
Ilustrasi Transjakarta (Antara Foto/Reno Esnir)

Baca Juga: Nurul Ghufron Gugat UU KPK ke MK, Persoalkan Batas Usia Minimal Pimpinan

"Selanjutnya, apabila aduan tersebut valid menjadi kewenangan KPK tentu akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku," jelas Ali.

Lembaga antirasuah, kata Ali, juga bakal secara proaktif menelusuri dan melakukan pengumpulan berbagai keterangan dan informasi tambahan. Proses itu untuk melengkapi laporan tersebut.

“Selanjutnya, apabila aduan tersebut valid menjadi kewenangan KPK tentu akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Transjakarta dilaporkan ke KPK atas adanya indikasi korupsi dalam pembuatan sistem pengelolaan keuangan tiket. Adapun laporan dilayangkan oleh mantan anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta, Musa Emyus.

Musa mengatakan, adanya indikasi korupsi itu diawali kebijakan PT Transjakarta pada awal Oktober lalu. Ketika itu, penumpang diwajibkan melakukan tap in dan tap out. Dalam proses itu, ada saldo penumpang di dalam kartu uang elektronik terpotong dua kali di halte.

Baca Juga: Hasil Analisis Pemeriksaan Kesehatan Lukas Enembe Bakal Jadi Penentu Langkah Hukum KPK

“Ternyata, ada indikasi (korupsi), karena pada awal Oktober ada pemotongan dua kali, di tap innya dipotong di tap outnya dipotong. Nah itu yang kita pertanyakan, sudah kita buatkan laporannya,” kata Musa saat ditemui awak media di gedung Merah Putih KPK, Senin 14 November 2022.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X