Listrik Padam, Begini Skema Kompensasi Dari PLN

- Senin, 5 Agustus 2019 | 14:12 WIB
Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan dengan Direksi PT PLN (Persero) di Kantor Pusat PLN. (Antara/Bayu Prasetyo)
Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan dengan Direksi PT PLN (Persero) di Kantor Pusat PLN. (Antara/Bayu Prasetyo)

PT PLN (Persero) menjanjikan akan memberikan kompensasi kepada konsumen yang terkena pemadaman listrik. Hal ini dikatakan oleh Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Pusat PLN, Senin (5/8/2019).

Menurut Sripeni, kompensasi akan diberikan sesuai dengan deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). Indikatornya, lama gangguan (pemadaman). Kompensasi akan diberikan sebesar 35 persen dari rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment. 

"Sementara untuk konsumen pada golongan tarif non adjustment, kompensasinya 20 persen dari rekening minimum. Penerapan ini diberlakukan untuk rekning bulan berikutnya," jelas Sripeni.

Untuk pelanggan prabayar, lanjutnya, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler. Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan membeli token berikutnya. Untuk pelanggan premium, kompensasinya sesuai Service Level Agreement (SLA) yang ditandatangani bersama PLN.

"Selain proses penormalan, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen. Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar. Kami mohon maaf untuk pemadaman ini," papar Sripeni.

Ia menambahkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, PT PLN (Persero) terus berupaya untuk segera menormalkan aliran listrik. Untuk diketahui, hingga pukul 12.00 WIB, pembangkit yang sudah menyala saat ini yakni PLTU Suralaya 3 dan 8, serta Pembangkit Priok Blok 1-4. 

Adapula Pembangkit Cilegon, Pembangkit Muara Karang, PLTP Salak, PLTA Saguling, PLTA Cirata, Pembangkit Muara Tawar, Pembangkit Indramayu, Pembangkit Cikarang, PLTA Jatiluhur, PLTP Jabar, serta total 23 Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) telah beroperasi. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X