Jemaah Umrah yang batal terbang sehubungan dengan adanya penutupan sementara layanan umrah oleh pemerintah Arab Saudi, dipastikan tidak bisa melakukan refund (pengembalian) tiket.
Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk, Mitra Piranti, saat dikonfirmasi Indozone, Senin (2/3/2020).
Menurut Mitra, sesuai kesepakatan dengan agen travel atau biro perjalanan umrah, tiket penerbangan para jemaah umrah tersebut akan di-reshdule (dijadwalkan ulang), setelah pemerintah Arab Saudi menyatakan membuka kembali layanan umrah bagi Indonesia.
"Untuk pemilik tiket Garuda ke Arab Saudi, maka pelanggan dapat melakukan penjadwalan ulang penerbangan atau perubahan rute di kelas yang sama," ujar Mitra.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya telah memastikan akan mengakomodir permintaan biro perjalanan umrah dan haji terkait masalah tiket penerbangan bagi para jemaah yang batal berangkat ke Arab Saudi.
Menurut Budi Karya, para biro perjalanan umrah tersebut meminta agar pihak maskapai tidak menghanguskan tiket para jemaah yang gagal berangkat. Dan pihaknya, bisa melakukan reschdule keberangkatan, agar tidak ada pihak yang dirugikan atas keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut.
"Kita akan dialog dengan AP 1 dan AP 2 juga dengan airline. Kita diskusikan apa yang sudah mereka janjikan dengan travel dan mereka yang umroh. Kita carikan jalan keluarnya untuk yang akan datang," pungkasnya.
