Cegah Virus Corona, Gubernur Anies Tak Keluarkan Izin Kegiatan Besar

- Selasa, 3 Maret 2020 | 08:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah Jakarta. 

"Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya (perkumpulan), akan kami review kembali," kata Anies dalam jumpa pers di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (2/3/2020).

Anies menjelaskan, selain itu, pihaknya juga akan menyediakan tempat cuci tangan dan alat pemindai suhu di tempat umum, terutama di seluruh tranportasi publik Jakarta, seperti di Transjakarta dan MRT. Ini diharapkan supaya warga dapat menjaga pola hidup yang bersih 

"Kita akan siapkan SDM-nya untuk menyiapkan itu semua," ungkapnya. 

Dia menuturkan, pihak langsung bergerak cepat guna merespons penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Jakarta. Apalagi, kini sudah ada dua warga Indonesia yang dinyatakan positif idap virus tersebut.

"Baru saja kita selesai briefing pada seluruh jajaran di Pemprov DKI Jakarta dan pimpinan BUMD, semuanya lengkap," sebut dia.

Berdasarkan catatan Pemprov DKI hingga hari ini, Senin (2/3) telah dilakukan pemantauan terhadap 136 orang dan pengawasan terhadap 39 orang yang diduga mengalami gejala virus corona.

Adapun status pemantauan dilakukan terhadap orang yang mengalami gejala ringan seperti batuk, flu dan demam. Sementara itu pengawasan dilakukan terhadap pasien yang dilakukan perawatan di rumah sakit.

Ia memandang, meski banyak yang sudah dinyatakan negatif terpapar virus corona tersebut, pihaknya meminta agar masyarakat DKI selalu waspada terhadap penularan asal Tiongkok tersebut.

Pemprov DKI akan selalu memperbaharui perkembangan informasi tentang virus corona tersebut di Jakarta, secara transparan.

"Kami akan secara rutin mengirimkan WA blast, SMS blast, komunikasi risiko, apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari atau informasi baru yang perlu diketahui oleh masyarakat," tutupnya.

Sekadar informasi, wabah virus corona kali pertama diindentifikasi di Wuhan, Tiongkok beberapa waktu lalu. Sejak merebak di sana, virus ini terus menyebar ke berbagai negeri di dunia, termasuk Indonesia. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X