Banyak yang Tak Bisa WFH, Najwa Shihab: Perasaan Saya Campur Aduk

- Kamis, 19 Maret 2020 | 10:55 WIB
Najwa Shihab. (Instagram/@najwashihab)
Najwa Shihab. (Instagram/@najwashihab)

Najwa Shihab sebelumnya sempat mengkampanyekan Work From Home (WFH) sebagai langkah mencegah penyebaran virus corona. Namun, ajakan bekerja di rumah tersebut justru membuat perasaan Najwa jadi campur aduk.

Dia mengaku senang karena banyak pekerja yang mulai bekerja dari rumah, namun ia juga mengaku bingung dan sedih banyak yang tak bisa bekerja di rumah karena kondisinya yang tak memungkinkan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab) on

"Sejak semalam perasaan saya campur aduk membaca ribuan pesan soal ajakan #dirumahaja. Senang karena banyak yang ikutan, sudah melakukan dan ikut menyebarkan, tapi saya juga gundah karena tidak sedikit yang kirim pesan bahwa mereka gelisah, khawatir, ingin kerja #dirumahaja tapi tidak mungkin," tulis Najwa pada caption Instagram-nya, Selasa (17/3/2020).

Beberapa para pekerja yang tak bisa bekerja di rumah tersebut adalah para pekerja dengan upah harian, penjaga toko, buruh hingga petugas medis.

Sebagian buruh ada yang tak bisa libur sementara karena statusnya kontrak dan jika libur ia tak akan mendapat gaji. Kemudian, para pegawai toko yang harus tetap berjualan karena ada target yang harus dicapai.

Begitu juga dengan petugas medis yang harus stand by menangani para pasien. Najwa mengatakan mereka yang harus bekerja di tengah pandemi virus corona ini adalah pahlawan.

"Jika dokter, suster, tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan maka teman-teman buruh harian, security, pekerja kontrak, pengemudi ojek online, kalian juga pahlawan bagi keluarga di rumah dan juga bagi kami yang punya pilihan untuk tetap di rumah aja," ujar Najwa.

Najwa juga mengatakan bahwa peran negara sangat dibutuhkan di masa-masa sulit seperti ini. Menurutnya, pemerintah perlu membuat kebijakan.

"Pentingnya peran negara, tidak cukup hanya sekedar seruan atau himbauan harus ada langkah konkret, harus ada kebijakan turunan yang bisa memaksakan agar seruan ini diikuti bukan hanya sekedar seruan di awal," lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X