Satu Keluarga Tenaga Medis di Purwakarta Dibantai Secara Sadis

- Selasa, 21 April 2020 | 16:57 WIB
Salah seorang korban pembantaian di Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa (21/4/2020) Jalani Perawatan. (Dok. Polres Purwakarta)
Salah seorang korban pembantaian di Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa (21/4/2020) Jalani Perawatan. (Dok. Polres Purwakarta)

Satu keluarga di Kampung Munjul RT 36/09, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, dibantai scara sadis oleh orang tak dikenal dengan cara dibacok bertubi-tubi, pada Selasa (21/4/2020) dini hari. 

Berdasarkan informasi yang beredar, para penguni rumah yang salah satunya merupakan tenaga medis atau perawat bersama suami dan anaknya mengalami luka robek yang menganga di beberapa bagian kulit tubuhnya akibat pembantaian itu. Kini ketiganya, langsung dilarikan ke RSUD Bayu Asih.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian membenarkan terkait peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya masih mendalami kasus pembacokan sekeluarga ini. 

“Kita telah melakukan olah TKP termasuk memintai keterangan beberapa saksi. Saat ini, kasus tersebut masih kita dalami,” ujar Handreas kepada wartawan.

Dari beberapa informasi yang dihimpun jajarannya, sambung dia, pelaku pembacokan ini masuk ke dalam rumah korban dengan cara memanjat benteng rumah bagian belakang. Bahkan, dari keterangan itu, pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban sebelum masuk ke kamar di mana korban berada.

Adapun pelakunya, sambung dia, saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi. Berdasar keterangan saksi, Handreas menuturkan saksi yang merupakan tetangga sempat mendengar suara orang minta tolong dari arah rumah korban.

“Saksi pun datang melihat ke rumah korban yang saat itu posisinya gelap. Bukan hanya saksi, saat itu banyak warga yang datang ke rumah korban. Saksi saat itu melihat salah satu korban keluar rumah dengan posisi merayap sambil minta tolong dengan keadaan sekujur tubuh penuh darah dan kemudian dibawa ke RSUD Bayu Asih," kata Handreas.

“Setelah masuk, pelaku membacok seluruh penghuni rumah secara bertubi-tubi. Hasil pemeriksaan sementara, ini bukan aksi pencurian. Kuat dugaan ada unsur dendam, karena saat olah TKP tidak ada barang korban yang diambil,” sambungnya.

Sementara itu, hingga siang ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP. Sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.

Adapun para korban, masing-masing atas nama Dedi Rukmayadi (35) pegawai swasta, Kurniawati (36) tenaga medis di RSUD Bayu Asih dan anaknya yang kisaran usia lima tahun. Ketiga korban, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X