Ada berbagai macam portofolio investasi yang cocok untuk milenial, mulai dari Reksadana, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), hingga Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi Ritel (EBA-SP Ritel).
Keseluruhan portofolio investasi itu diciptakan untuk memberi kemudahan bagi investor milenial, utamanya karena nilai investasi yang relatif terjangkau dan sangat mudah untuk melakukannya.
Meski ketiga portofolio investasi diatas relatif paling aman untuk investor pemula, namun Reksadana dianggap memiliki karakteristik investasi yang paling likuid dengan imbal hasil yang menarik, dibandingkan portofolio investasi lainnya.
"Keunggulan Reksadana pertama adalah time saving, jadi mereka tinggal menyerahkan saja ke manajer investasinya itu untuk mengelolanya seperti apa," ujar Liyanto Sudarso, analis pasar modal yang juga penulis buku 'Taktis Berinvestasi Reksadana', saat berbincang dengan indozone.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, kata Liyanto, investasi Reksadana tersebut, termasuk dalam kelompok penghasilan tidak kena pajak. Reksadana selama ini tidak termasuk sebagai objek pajak.
"Jadi mereka gak pusing-pusing nanti, haduh harus bayar pajak lagi atau gimana," kata dia.
Kemudian yang ketiga dan menurutnya paling menarik adalah, imbal hasil dari Reksadana, khususnya Reksadana pasar uang, nilainya jauh lebih tinggi diatas kenaikan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Kita lihat, kalau dari fund sucor (succorinvest) misalnya, selama tiga atau empat tahun terakhir ini returnnya jauh Diatas IHSG. Jadi bisa dibilang menguntungkan banget daripada mereka yang invesat di IHSG langsung (trading saham)," pungkasnya. (SN)
Artikel Menarik Lainnya
- 2 Pejabat Mundur, Ade Armando: Kita Harus Khawatir di Era Pak Anies
- Sedia Payung, Jakarta Akan Diguyur Hujan
- KPU Sukabumi Luncurkan 'MOCI' Mobil Cerdas Demokrasi
- 6 Aplikasi Investasi Online Terbaik dan Terpercaya, Cocok Bagi Pemula
- Kenali Jenis-jenis Investasi Reksadana: Cara Kerja, Risiko, dan Keuntungannya