Keluarga Pencipta Lagu 'Terang Bulan' Pernah Tuntut Malaysia, Caplok Jadi Lagu Kebangsaan

- Senin, 28 Desember 2020 | 12:50 WIB
Kepala cabang Perum Lokananta Solo, Ruktiningsih (kiri) dan Aden Bahri Jr, ahli waris pencipta lagu Terang Bulan. (Antara)
Kepala cabang Perum Lokananta Solo, Ruktiningsih (kiri) dan Aden Bahri Jr, ahli waris pencipta lagu Terang Bulan. (Antara)

Pihak keluarga komposer terkenal Saiful Bahri asal Indonesia pernah meminta pihak Indonesia supaya ada pengakuan pemerintah Malaysia soal lagu 'Terang Bulan'

Saat ini lagu 'Terang Bulan' dijadikan lagu kebangsaan Malaysia berjudul 'Negaraku'. Namun di balik itu, likriknya diambil dari karya lagu dari seniman Saiful Bahri.

Belakangan lagu Indonesia Raya dibuat sebagai parodi dengan menghina habis-habisan Presiden Jokowi dan Soekarno.

Lebih tidak pantas lagi di bagian sisi kiri dan kanan burung garuda terdapat seroang wanita yang tengah membuang air kecil di atas bendera merah putih.

Bahkan si pembuat video juga tak segan-segan mengganti lirik lagu Indonesia Raya dengan hinaan terhadap rakyat Indonesia, Presiden Joko Widodo, dan Bapak Pendiri Bangsa Indonesia, Soekarno.

Namun di balik itu semua harusnya rakyat Malaysia harus berterima kasih kepada Soekarno karena punya andil terhadap lagu kebangsaan 'Negaraku' merupakan ciptaan anak bangsa Indonesia.

Ya, lagu nasional anthem mereka yakni 'Negaraku' merupakan warisan lagu asli berjudul 'Terang Bulan' karya komposer Saiful Bahri.

-
Soebroto, salah seorang teman Saiful Bahri dan salah satu pemain Orkes Studio Djakarta menunjukkan kliping tentang Saiful Bahri serta kelompok orkesnya 2009 yang lalu. (Antara)

 

Ahli waris pencipta lagu "Terang Bulan", Aden Bahri, mengungkapkan, Presiden Soekarno meminta ayahnya, Saiful Bahri, untuk menyerahkan lagu "Terang Bulan" kepada Malaysia.

"Mantan Presiden Soekarno meminta penyerahan lagu itu pada awal 1960-an," kata Aden Bahri di Solo, Jateng, seperti yang dikutip INDOZONE dari Antara, Senin (28/12/2020).

Hal tersebut, lanjutnya, dikuatkan berdasarkan keterangan salah seorang saksi kejadian tersebut yang juga merupakan teman satu grup ayahnya di Orkes Studio Djakarta, Soebroto.

"Pak Broto yang berada di lokasi kejadian saat itu mengakui hal yang sama," katanya.

Wawancara Aden Bahri dilakukan pada tahun 2009 lalu itu sebelumnya pernah meminta pihak Indonesia untuk melayangkan tuntutan kepada Malaysia.

Mengenai tuntutan pihak keluarga Saiful Bahri, dia mengatakan, pihak keluarga meminta Pemerintah Indonesia untuk membantu keluarga dalam melindungi lagu "Terang Bulan", yang juga menjadi salah satu aset budaya Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X