Dilema Korsel: Dukung AS atau Jaga Hubungan dengan Korut?

- Senin, 11 Januari 2021 | 14:51 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (Yonhap/via REUTERS).
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (Yonhap/via REUTERS).

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa dia tetap berkomitmen untuk terlibat dengan Korea Utara dan melakukan upaya terakhir untuk terobosan dalam pembicaraan dengan negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut. Namun mereka juga ingin memperkuat aliansi dengan Amerika Serikat yang dikenal sebagai musuh besarnya Korea Utara.

Melansir Antara, Moon menyebutkan bahwa kerja sama dalam penanganan berbagai masalah, seperti langkah tanggapan anti epidemi, dapat membantu mengarah pada terobosan dalam pembicaraan dengan Korea Utara yang macet di tahun-tahun terakhir masa jabatannya. 

"Kami akan memperkuat aliansi dengan Amerika Serikat yang sejalan dengan pelantikan pemerintahan Biden, sambil melakukan upaya terakhir untuk terobosan besar dalam pembicaraan yang buntu Korea Utara-AS dan antar-Korea," kata Moon.

Seoul akan melakukan upaya untuk memulai pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korea Utara ketika Presiden AS terpilih Joe Biden bersiap untuk menjabat, kata Moon dalam pidato tahunannya untuk menyambut Tahun Baru.

Baca Juga: DIV Polri Minta Keluarga Korban Sabar Terkait Hasil Identifikasi Jasad SJ182

"Dialog dan kemakmuran bersama merupakan pendorong utama proses perdamaian di Semenanjung Korea. Keinginan kami untuk bertemu kapan saja, di mana saja, dan keinginan untuk berbicara ... tetap tidak berubah," katanya.

Moon, yang masa jabatannya sebagai Presiden Korsel berakhir pada 2022, telah menjadikan hubungan dengan Korea Utara sebagai salah satu tujuan khas masa pemerintahannya, dan dia mengatakan akan bekerja sama erat dengan pemerintahan Biden.

Pembicaraan yang bertujuan untuk meyakinkan Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklirnya dan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan terhenti, dengan Pyongyang menuduh Seoul dan Washington mempertahankan kebijakan-kebijakan yang bersifat bermusuhan.

Kim mengatakan hubungan antar-Korea dapat dipulihkan jika Korsel mengubah sikapnya dan menghentikan tindakan seperti membeli senjata baru dan melakukan latihan militer dengan Amerika Serikat.

Akan tetapi, pada Oktober, Kim mengatakan bahwa dia berharap kedua Korea dapat berdamai setelah pandemi berakhir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X