Studi: Varian Virus Corona yang Muncul di Afrika Selatan Bisa Diatasi dengan Vaksin Pfizer

- Senin, 12 April 2021 | 12:10 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Ilustrasi vaksin virus corona (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Varian virus corona yang muncul di Afrika Selatan dapat menerobos vaksin Covid-19 Pfizer / BioNTech sampai batas tertentu, sebuah studi data dunia nyata di Israel telah menemukan.

Studi tersebut dilakukan oleh Universitas Tel Aviv dan penyedia layanan kesehatan terbesar di Israel, Clalit.

Ini membandingkan hampir 400 orang yang dites positif Covid-19 14 hari atau lebih setelah mereka menerima satu hingga dua dosis vaksin terhadap jumlah pasien yang tidak divaksinasi dengan virus yang sama.

Varian Afrika Selatan, B.1.351, ditemukan sekitar 1% dari semua kasus Covid di semua orang yang diteliti.

Tetapi di antara pasien yang telah menerima dua dosis vaksin, tingkat prevalensi varian itu delapan kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak divaksinasi.

Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin tersebut kurang efektif terhadap varian Afrika Selatan jika dibandingkan dengan virus asli dan varian yang pertama kali diidentifikasi di Inggris yang mencakup hampir semua kasus COVID-19 di Israel.

Namun para peneliti menekankan bahwa karena sejumlah kecil kasus varian Afrika Selatan di Israel, hanya sejumlah kecil sampel orang yang digunakan untuk penelitian.

Mereka juga mengatakan bahwa penelitian itu tidak dimaksudkan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap varian apa pun karena hanya meneliti mereka yang telah dites positif Covid dan tidak memeriksa tingkat infeksi secara keseluruhan.

Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa Pfizer / BioNTech kurang efektif melawan varian Afrika Selatan tetapi masih menawarkan pertahanan yang kuat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X