ES (35) warga Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, gagal menahan nafsunya ketika bertandang ke rumah temannya awal September lalu.
Ketika ES tiba, temannya itu ternyata sedang tidak berada di rumah. Istri temannya, IAP yang saat itu baru selesai mandi, mempersilakannya masuk dan duduk.
"Abang lagi di (Kota) Jambi," kata istri temannya yang masih berusia 19 tahun itu, seperti ditirukan oleh ES usai ditangkap polisi.
Melihat IAP dalam balutan handuk, dengan pahanya yang mulus dan belahan dada yang tersingkap, membuat birahi ES bangkit. Tahu bahwa di rumah itu tidak ada siapa-siapa, ES lantas menghampiri IAP ke dalam kamarnya.
Dengan gerak cekatan, ES pun lantas mengganyang tubuh IAP yang mulus dan masih kencang. Tak sampai lama, dirinya pun mencapai ejakulasi.
"Nafsu saya naik melihat pahanya. Mulus sekali. Belahan dadanya pun terlihat," aku ES.
Sesaat sebelum diperkosa, IAP sempat melawan ES. Dia mengancam dengan pisau ES jika nekat berbuat mesum. Namun apalah daya, IAP hanya seorang wanita yang tenaganya tak ada apa-apanya bagi ES.
Saat diperiksa polisi, ES mengaku dirinya memang sudah lama mengincar IAP. Bahkan, sebelum akhirnya dirinya memperkosa, ES sudah lima kali bertandang ke rumah temannya. Ia mengaku memang mengincar momen saat temannya tak di rumah. Karenanya, ingin bertemu temannya hanya dijadikannya modus.
Kapolres Tanjung Jabung Barat, Guntur Saputro mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ES diketahui sengaja mengincar waktu saat korban selesai mandi.
"Korban sebetulnya sempat mengancam dengan pisau, tapi ya namanya perempuan," katanya.
