Jokowi Sebut Bandara YIA Kulonprogo Terbaik di Indonesia, Begini Kisah Penggusuran Warga

- Senin, 31 Agustus 2020 | 11:39 WIB
Foto Bandara YIA sebelum dan sesudah selesai. (Antara)
Foto Bandara YIA sebelum dan sesudah selesai. (Antara)

Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo, DIY, baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada hari Jumat (28/8/2020) pekan lalu. 

Menurut Jokowi, pembangunan bandara di Kecamatan Temon tersebut menorehkan sejumlah catatan yang mengagumkan.

"Pembangunannya terbilang cepat, 20 bulan, dengan biaya Rp11,3 triliun untuk pembebasan lahan dan konstruksi terminal sampai landas pacu. Pembangunan bandara ini juga disertai dengan pengoperasian AirNav dan sistem peringatan dini tsunami, serta memiliki daya tahan terhadap bencana gempa bumi hingga 8,8 magnitudo," katanya.

Atas sejumlah catatan itu, tanpa teringat pada proses pembebasan lahan yang memaksa penduduk setempat bedol desa besar-besaran, Jokowi pun menyebut bahwa Bandara YIA terbaik di Indonesia saat ini.

"Menurut saya, ini terbaik saat ini di Indonesia . Nggak tahu kalau ada bandara baru lebih baik lagi, nggak tahu," kata Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Tak lama usai bandara itu diresmikan dengan gegap gempita, foto-foto dan video penggusuran rumah warga setempat muncul kembali di media sosial.

Di antaranya dibagikan oleh akun Facebook Mahfud Ikhwan.

-
Unggahan foto sebelum dan sesudah Bandara YIA jadi.

Ada pula video saat seorang petani bernama Wagirah, yang berjuang mempertahankan tanahnya, namun akhirnya tetap tergusur.

Bahkan ada juga sebuah film dokumenter yang mengisahkan kondisi Wagirah pascapenggusuran tersebut.

Bandara dengan terminal seluas 219 ribu meter persegi itu memiliki landas pacu 3.250 meter. Karena itu, pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 dan Boeing 777 bisa mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta ini.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Brigitta Arinta (@brigitta_arinta) on

Kapasitas bandara kini 20 juta penumpang per tahun, jauh lebih banyak dibandingkan dengan Bandara Adisucipto yang hanya bisa menampung 1,6 juta penumpang per tahun.

"Kalau saat ini Bandara Internasional Yogyakarta belum langsung ramai penumpang, tentu kita maklum. Kita masih dalam suasana pandemi. Nanti, begitu vaksinasi Covid-19 mulai dilaksanakan, saya yakin bandara ini menjadi bandara yang ramai," kata Jokowi pula.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X