Isu reshuffle atau penggantian menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin kembali berhembus kencang. Sejumlah nama dikabarkan akan dipecat oleh Jokowi dan digantikan dengan sosok lain.
Ekonom senior, Rizal Ramli ikut mengomentari isu reshuffle kabinet tersebut. Dia menyarankan agar Menteri Keuangan saat ini, yaitu Sri Mulyani diganti.
Jika Menkeu Sri Mulyani masih dipertahankan, Rizal Ramli menyebut pemerintahan Jokowi akan "nyungsep".
"Ada kabar mau reshuffle kabinet.. akan bermanfaat ? Sebagian besar KW2 KW3 hanya sibuk cari pensiun. Jika diganti dgn KW1, pasti ada manfaat. Banyak juga yg KKN ugal2an,
"Klo KKN ganti bakal tumbuhkan kepercayaan. Menkeu terbalik sumber masalah, klo tidak diganti JKW nyungsep," cuit Rizal Ramli, Senin (21/12/2020).
Ada kabar mau reshuffle kabinet.. akan bermanfaat ? Sebagian besar KW2 KW3 hanya sibuk cari pensiun. Jika diganti dgn KW1, pasti ada manfaat. Banyak juga yg KKN ugal2an. Klo KKN ganti bakal tumbuhkan kepercayaan. Menkeu terbalik sumber masalah, klo tidak diganti JKW nyungsep ????????
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 21, 2020
Rizal Ramli sendiri pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya di periode pertama pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Jika Reshuffle, Risma-Sandiaga Diminta Tak Isi Menteri Sosial dan Menteri KKP, Kenapa?
Namun, baru 11 bulan menjabat, dia langsung didepak oleh Jokowi dari kursi menteri. Rizal Ramli kemudian digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Isu reshuffle, 6 menteri akan diganti, siapa saja?
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza mendapatkan informasi bahwa terdapat enam posisi menteri di Kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang akan terkena reshuffle.
"Enam (menteri) sebagaimana yang sudah beredar selama ini. Itu yang saya dengar," ucap Faisol kepada Indozone, Selasa (21/12/2020).
Lebih lanjut, Faisal pun berharap kalau informasi yang didapatkannya mengenai jumlah kabinet atau menteri yang dirombak tersebut tidak bertambah.
Kendati demikian, Ketua Komisi VI DPR RI tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa calon-calon nama yang akan mengisi enam posisi menteri itu.
