Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Vaksin Merah Putih per Tahun

- Rabu, 9 September 2020 | 13:15 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (REUTERS/Dado Ruvic)

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan setelah uji klinis yang akan dilakukan sekitar Januari 2021 mendatang, PT Bio Farma akan melakukan produksi massal vaksin virus corona untuk masyarakat.

Proses produksi yang akan memakan waktu membuat vaksin ini bisa siap dan diproduski massal pada triwulan keempat 2021 untuk melengkapi dua vaksin lain yang merupakan kerjasama dengan pihak luar negeri.

"Nanti setelah uji klinis itu selesai, dan BPOM menyatakan vaksin ini aman digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma," kata Bambang di Istana Negara, Rabu (9/9/2020).

"Perkiraannya di triwulan ke-4 2021, kita dapat memproduksi dalam jumlah besar dan nanti akan melengkapi vaksin Covid-19, yang awalnya akan didatangkan dari kerjasama dengan pihak luar terutama dengan Sinovac dari Tiongkok dan vaksin G42 yang berasal dari Uni Emirat Arab," lanjutnya.

Harapannya proses vaksin Merah-Putih dapat menjadi vaksin utama yang cocok dengan masyarakat Indonesia sehingga dapat benar-benar mampu menjaga daya tahan tubuh masyarakat dari Covid-19.

"Tentu proses vaksinasi bisa segera dikerjakan, selain itu bahwa bibit vaksin yang dikembangkan dengan vaksin Merah Putih itu, menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia sehingga kita berharap vaksin itu cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19 itu sendiri," ujarnya.

Untuk menunjang produksinya, Bio Farma yang telah ditunjuk telah berkomitmen untuk memproduksi 250 juta dosis per tahun agar memenuhi kebutuhan vaksinasi massal yang akan dilakukan untuk masyarakat.

"Bio Farma tahun depan berencana bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun. Kami di dalam konsorsium vaksin Merah Putih juga, akan mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19,"  tutupnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X