MPR Minta Pemda di Selatan Jawa Giatkan Mitigasi Sebagai Antisipasi Tsunami

- Senin, 28 September 2020 | 18:22 WIB
Ilustrasi - Jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). (Photo/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi - Jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). (Photo/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta semua pemerintah daerah di jalur pantai selatan Pulau Jawa untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terkait adanya potensi tsunami.

Hal itu disampaikan Bamsoet di Jakarta, Senin (28/9/2020). Ia juga menerangkan bahwa langkah itu sebagai tindakan awal dan intensitasnya adalah dengan melakukan komunikasi dengan warga.

‘’Semua pemerintah daerah memang harus antisipatif karena kita sudah memasuki musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah. Dan karena ada prediksi potensi tsunami di pantai selatan Jawa, saya mendorong semua pemerintah daerah bersama warga setempat di wilayah itu untuk terus meningkatkan kewaspadaan," kata Bamsoet, dilansir dari Antara, Senin (28/9/2020).

Bamsoet juga mengapresiasi adanya inisiatif untuk melakukan penanggulangan bencana tsunami yang dilakukan oleh Pemda dan BPBD Jawa Timur pada sembilan kota-kabupaten di wilayah jalur pantai selatan Jawa.

Ia juga mengatakan bahwa waktu peristiwa tsunami itu belum bisa diketahui, Pemda dan masyarakat setempat harus terus meningkatkan kewaspadaan.

"Ada sembilan kabupaten-kota di jalur pantai selatan yang berpotensi terdampak manakala peristiwa tsunami itu terjadi. Bahkan, sedikitnya 156 desa di wilayah Banyuwangi, Pacitan dan Trenggalek perlu mendapat perhatian khusus karena besarnya potensi ancaman tsunami tersebut," kata Bamsoet.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X