Marak Isu Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar, Mabes Polri: 4 Polres Aktif Mengamankan

- Senin, 18 Januari 2021 | 19:32 WIB
Pengungsi korban gempa antre untuk mendapatkan bantuan logistik. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)
Pengungsi korban gempa antre untuk mendapatkan bantuan logistik. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

Terkait maraknya isu penjarahan terhadap mobil pengangkut bantuan untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar), Mabes Polri pun angkat bicara. Mabes Polri menyebut Polda Sulawesi Barat sudah memerintahkan empat polres jajaran untuk mengawal kendaraan pembawa bantuan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Kombes Ramadhan menyebut Kapolda Sulawesi Barat sudang turun tangan menyikapi isu tersebut.

"Terkait bansos di Sulawesi Barat, Kapolda Sulawesi Barat telah memerintahkan empat polres yaitu Polres Polman, Polres Majene, Polres Pasang Kayu dan Polres Mamuju Tengah," kata Kombes Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/1/2021)

BACA JUGA: BNPB Berikan Bantuan Rp4 Miliar untuk Gempa Sulawesi Barat

Ramadhan menyebut empat Polres itu diperintahkan untum turun langsung mengamankan dan mengawal kendaraan pembawa bantuan. Polisi ingin memastikan bantuan itu sampai kepada korban bencana alam yang membutuhkan.

"(Empat polsek) untuk aktif dalam mengamankan dan mengawal pendistribusian bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan lainnya untuk memastikan kelancaran dan keamanan distribusi sampai tiba di Mamuju aman dan lancar," ungkap Ramadhan.

Seperti diketahui bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter terjadi di Kabupaten Majene, Sulbar. Dari insiden ini, tercatat ada puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.

Pasca insiden itu tersebar isu penjarahan. Sasaranya yaitu kendaraan yang membawa bantuan kepada korban bencana alam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X