PGRI Sarankan Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh Pada Tahun Ajaran Baru

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 15:29 WIB
Petugas sekolah menyemprot cairan disinfektan pada kelas yang telah diatur jarak antar siswa di SMK Kosgoro, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/6/2020). (ANTARA/Arif Firmasnyah)
Petugas sekolah menyemprot cairan disinfektan pada kelas yang telah diatur jarak antar siswa di SMK Kosgoro, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/6/2020). (ANTARA/Arif Firmasnyah)

Pemerintah disarankan untuk tetap menerapkan metode pembelajaran jarak jauh pada tahun ajaran baru. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof Unifah Rosyidi.

"PGRI meminta agar tahun ajaran baru dapat dimulai pada pertengahan Juli 2020 tetapi dilaksanakan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam bentuk daring, luring, dan campuran keduanya dengan mempertimbangkan beragam aspek," ujar Unifah, Sabtu (6/6/2020).

Unifah juga meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhati-hati dalam mengambil keputusan demi keselamatan para siswa dan guru.

"Pemerintah juga perlu berhati-hati dalam penetapan zona, karena ada zona sekolahnya hijau namun zona tempat tinggal guru atau muridnya di zona merah," ujar Unifah.

Pemerintah juga diminta mempertimbangkan relokasi anggaran untuk penyediaan infrastruktur pendukung kegiatan belajar di sekolah yang aman dari penularan COVID-19.

Unifah mengatakan, PGRI di semua tingkatan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan menjalin komunikasi dengan orang tua siswa untuk mendukung persiapan memasuki pemberlakuan tatanan normal baru yang akan segera diterapkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X