Jasad 6 Laskar FPI di RS Polri Kramat Jati Dijaga Ketat

- Selasa, 8 Desember 2020 | 11:34 WIB
Ruang Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (ANTARA/Andi Firdaus)
Ruang Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (ANTARA/Andi Firdaus)

Mabes Polri mengamini ada penjagaan lebih tebal di RS Polri saat enam jasad pengikut atau pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) tiba di sana. Polri memberikan penjagaan untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan RS Polri dijaga oleh personel gabungan TNI-Polri. Hal itu dilakukan hanya semata-mata untuk menghindari adanya oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan situasi.

"Tentunya sebagaimana SOP yang berlaku petugas melakukan pengamanan untuk mencegah oknum yang tak bertanggung jawab," kata Irjen Argo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Selain itu, Argo menyebut pihaknya tidak melarang keluarga jasad dari pengawal HRS itu ingin mengambil atau mengurus jasad itu. Mabes Polri dengan tegas menyebut pihaknya tidak akan mempersulit dari keluarga jasad tersebut.

Baca Juga: Rekaman Suara Bentrok dengan Polisi Beredar, FPI Angkat Bicara

"Polri tak pernah menghalangi atau mempersulit pihak keluarga untuk mengurus jenazah dari enam orang yang mencoba melawan petugas itu," ungkap Argo.

Seperti diketahui insiden pengikut HRS vs Polri bermula saat anggota Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait adanya info pengerahan massa akan mengawal pemeriksaan HRS kemarin. Polisi membuntuti iring-iringan HRS di tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020).

Dari keterangan Polda Metro Jaya, mobil anggota tiba-tiba dihadang oleh dua mobil pengikut HRS dan mereka juga menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian. Singkat cerita, polisi menindak tegas dan berhasil melumpuhkan enam dari 10 laskar tersebut.

Hal berbeda diungkapkan oleh FPI yang menyebut kala itu laskar mereka diserang oleh orang tidak dikenal. Mereka juga membantah adanya laskar yang memiliki atau membawa senjata api.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X