Hingga Kini, Belum Ada Warga Badui yang Terinfeksi Virus Corona, Apa Rahasianya?

- Minggu, 17 Mei 2020 | 21:15 WIB
Pelaku usaha micro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak (Antaranews)
Pelaku usaha micro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak (Antaranews)

Masyarakat Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sampai saat ini masih bebas dari virus corona atau Covid-19. Apa rahasianya?

Warga Badui selama tiga bulan terakhir menjalani pelaksanaan ritual Kawalu. Ritual ini tertutup bagi pengunjung sehingga pemukiman Badui sepi dan tidak ada pengunjung atau turis selama pandemi Covid-19.

"Dimana ritual Kawalu itu warga Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikawartana tertutup bagi pengunjung maupun wisatawan," kata Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saija di Lebak, Minggu (17/5/2020).

Sehari-harinya, sekitar 11.600 warga Badui menjalani kehidupan seperti biasa. Mereka pergi ke ladang-ladang untuk mengembangkan budi daya pertanian pangan, hortikultura dan palawija.

-
etua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija (Antaranews)

Selain itu, mereka juga membudidayakan madu lebah, gula aren dan memproduksi kerajinan kain tenun. Hingga kini, Jaro Saija mengatakan belum ditemukan warganya yang positif virus corona.

"Kami menjamin pemukiman Badui terbebas dari penyakit yang mematikan itu juga melakukan penjagaan agar pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Badui dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya menjelaskan.

Selama pandemi virus Corona, warga Badui juga tidak pergi ke luar daerah, terlebih Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor sebagai daerah zona merah penyebaran COVID-19.

Begitu juga warga Badui yang berada di perantauan dan pulang kampung, diwajibkan menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat sebelum pulang.

-
Warga di pemukiman Badui (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pemeriksaan kesehatan itu bertujuan untuk mencegah penularan pandemi COVID-19.

"Kami minta warga Badui agar tetap berada di ladang maupun rumah guna mencegah pademi COVID-19 itu," paparnya.

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullahami membenarkan bahwa belum ada warga Lebak yang positif virus corona, termasuk warga Badui.

Pemerintah daerah mengoptimalkan sosialisasi edukasi tentang bahaya COVID-19 juga melaksanakan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, berada di rumah dan menghindari dari keramaian.

Pemerintah juga memperketat jalur pemudik di 10 posko perbatasan untuk menolak pemudik dari zona merah COVID- 19 yang sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami bekerja keras agar Lebak dan warga Badui terbebas dari pandemi COVID-19," katanya.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X