Kasus perselingkuhan James Arthur Kojongian (JAK) terhadap sang istri, Michaela Elsiana Paruntu (MEP) membuatnya harus meminta maaf ke publik.
"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga dan kepada seluruh rakyat Sulawesi Utara dan Indonesia," kata JAK melalui pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan, Rabu (27/1/2021).
JAK mengaku apa yang terhadi padanya hingga menjadi sorotan publik merupakan tanggung jawabnya pribadi sebagai kepala keluarga.
“Semua ada konsekuensi. Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait,” bebernya.
Sementara itu terkait dengan pemecatan dirinya dari jabatan Ketua Harian DPD Golkar Sulawesi Utara, dia ingin partai melihat persoalan keluarga dan partai.
JAK mengatakan kalau dia belum mendapat pemberitahuan resmi soal penonaktifan dirinya dari Golkar.
Namun demikan JAK mengaku pasrah dengan menjunjung tinggi keputusan partai.
“Saya berharap, proses ini bisa dilihat partai bukan sebagai kasus korupsi atau kejahatan berat. Ini bagian dari kehidupan saya, dan partai harus membedakan mana urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi,”
Seperti yang dikethaui usai dipergoki bersama selingkuhan dan menyeret istrinya menggunakan mobil, James Arthur Kojongian dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD Golkar Sulawesi Utara.
Pencopotan jabatan diumumkan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Sulut, M Feryando Lamaluta.
Jabatan James Arthur dicopot berdasarkan hasil rapat yang dipimpin oleh Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu.
Christiany Eugenia Paruntu (CEP) merupakan Bupati Minahasa Selatan dan juga kakak dari Michaela Elsiana Paruntu (MEP), istri James Arthur Konjongian.
