Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik dan masukan kepada pemerintah menuai beragam tanggapan.
Seperti diketahui, Jokowi mengucapkan hal itu saat berpidato di Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).
Dari beragam tanggapan, beberapa di antaranya menyatakan ragu untuk memberi kritik. Sebab mereka takut malah justru dipenjara.
"Gak mau mengkritik ah, saya masih pengen menghirup udara bebas," tulis akun Twitter @mazzini.
Gak mau mengkritik ah, saya masih pengen menghirup udara bebas ???????? https://t.co/CpOP7i7s8k pic.twitter.com/7f5MOzGJQL
— Mazzini (@mazzini_gsp) February 8, 2021
Tanggapan juga disampaikan tokoh Nahdlatul Ulama Gus Umar Hasibuan.
"Kritik anda berakhir dipenjara. Dah itu saja kritik saya ke anda pak @jokowi," tulis akun Twitter @UmarHasibuan_75.
Kritik anda berakhir dipenjara. Dah itu saja kritik saya ke anda pak @jokowi https://t.co/LPYVdFrnty
— Gus Umar Syadat (@UmarHasibuan_75) February 8, 2021
Hal senada juga disampaikan netizen Ahmad Taufiq.
"Pada takut dipenjara kali, Pak. Cmiiw me if I'm wrong," tulisnya melalui akun Twitter @trendingtopiq.
Pada takut dipenjara kali, Pak. Cmiiw me if I'm wrong. ???? https://t.co/vhtgGz4gDe
— Ahmad Taufiq (@trendingtopiq) February 8, 2021
"Cabut dulu pasal karet di UU ITE, KUHP, dan UU lainnya Pak," tambah akun @yoeskenawas.
Cabut dulu pasal karet di UU ITE, KUHP, dan UU lainnya Pak ???? https://t.co/Spx1uaWOes
— Yoes C. Kenawas (@yoeskenawas) February 8, 2021
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk aktif mengkritik demi perbaikan pelayanan publik.