Tengku Zulkarnain Prihatin Penghina Orang Mati di Penjara, 'Tapi Kalau Koruptor Wajar'

- Selasa, 9 Februari 2021 | 21:16 WIB
Kolase foto Ustaz Maaher semasa hidup dan Ustaz Tengku Zulkarnain (Twitter @ustadtengkuzul)
Kolase foto Ustaz Maaher semasa hidup dan Ustaz Tengku Zulkarnain (Twitter @ustadtengkuzul)

Mantan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Ustaz Tengku Zulkarnain kembali berkicau di media sosial Twitter.

Tengku Zulkarnain merasa prihatin lantaran seseorang meninggal dunia di penjara cuma karena kasus penghinaan.

Namun jika kondisi tersebut menimpa para koruptor, pemerkosa, pedofilia dan teroris, kata Tengku Zulkarnain, hal itu wajar.

Hal ini dikatakan Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, Selasa (9/2/2021).

"Kalau Pembunuh mati di penjara wajar. Koruptor Trilyunan, Pemerkosa, Penghina Agama, Pedolfia, dan Teroris mati di penjara wajar. Tapi kalau menghina orang, sampai mati dipenjara, rasanya memprihatinkan. Sesama Muslim bukankah bisa ISHLAH? Semoga ke depan keadaan makin membaik," cuitnya.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Ustaz Tengku Zulkarnain turut mengomentari meninggalnya Ustaz Maheer At-Thuwailibi.

Seperti diketahui, Ustaz Maaher menghembuskan nafas terakhir di Rutan Bareskrim Mabes Polri, Senin (8/2/2021).

Melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, Tengku Zulkarnain mengatakan bahwa Ustaz Maaher meninggal dunia sebelum menjadi tahanan Kejaksaan.

"Ustadz Maher Thuwailibi telah wafat di tahanan Polisi sebelum sempat dipindahkan sebagai tahanan Jaksa. Polisi belum menjelaskan beliau sakit apa dan wafat krn apa secara detail. Di akhirat semuanya akan dijelaskan di Pengadilan Allah. Allah Maha Adil...," cuitnya.

Tengku Zulkarnain menambahkan, Ustaz Maaher meninggal dunia sebelum dinyatakan bersalah atau tidak oleh Pengadilan. Namun, katanya, pengadilan Allah akan menanti di akherat.

"2).Pengadilan dunia belum sempat digelar, tapi semua pihak yg terlibat kasus Ustadz Maher baik si Pengadu, dll semua pasti akan di sidang di Pengadilan Allah yg Maha Adil. Saat itu bukan hanya bukti fisik, tapi relung hati akan dibuka semuanya. Dan semua makhluq akan menyaksikan," tulis Tengku Zulkarnain.

Lebih lanjut, Tengku Zulkarnain memohon maaf kepada Habib Luthfi atas kesalahan Ustaz Maaher.

"3). Sebagai Muslim yg ditakdirkan lahir satu Provinsi Sumatera Utara dgn Ustadz Maher, saya memohonkan ma'af kepada yg mulia Habib Luthfi atas kesalahan almarhum. Semoga Allah mensejahterakan yg mulia Habib Luthfi dan mengampuni Ustadz Maher. Al Fatihah. Amin. (Tengku Zulkarnain)," tulisnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X