INDOZONE.ID - Sejak 14 hari lalu, Negara Singapura mongonfirmasi nihil kasus baru tepatnya pada Selasa (24/11/2020) kemarin. Dengan kabar tersebut, Singapura bisa berharap sedikit lagi akan bebas dari Covid-19 atau virus corona.
Mengutip Reuters, Rabu (25/11/2020), otoritas setempat mengatakan tidak ada laporan kasus lokal tambahan di Singapura dalam dua pekan terakhir. Meski masih ada sejumlah kasus infeksi, namun yang berasal dari pelancong luar negeri yang telah atau segera menjalani isolasi.
Baca Juga:Gagal Cetak Hattrick, Ternyata Ada Perjanjian Diam-diam antara Fernandes dengan Rashford
Singapura adalah satu di antara sedikit negara pertama yang awal tahun ini melaporkan kasus COVID-19, di luar China, yakni pada 23 Januari.
Sejauh ini, tercatat lebih dari 58.000 kasus di negara itu, namun hampir semua pasien telah sembuh, sementara rasio angka kematiannya merupakan yang terendah di dunia, dengan 28 kasus.
Kebanyakan kasus Covid-19 di Singapura terjadi di asrama. Otoritas menerapkan aturan karantina yang ketat di fasilitas tersebut, hingga menimbulkan kritik dari kelompok HAM. Namun, otoritas masih melanjutkannya untuk menahan kasus klaster, meskipun kasus di masyarakat secara umum sudah terus menurun.
Selasa ini menandai pertama kalinya Singapura menyatakan bahwa pihaknya tidak lagi mempunyai kasus klaster aktif sejak wabah mulai masuk ke negara itu.
Sebelumnya, Singapura telah menerapkan karantina nasional selama dua bulan untuk menahan laju penularan mulai April. Setelahnya, kehidupan masyarakat Singapura kembali normal, namun penggunaan masker tetap diwajibkan, dan terdapat aturan ketat menjaga jarak, serta sebagian besar pintu masuk negara itu masih ditutup.