Getirnya Kisah Pak Min, Dulu Berjuang Usir Penjajah Kini Dilupakan Negara

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 14:36 WIB
Pak Min, salah satu pahlawan yang dilupakan negara (Instagram/thoric.idn)
Pak Min, salah satu pahlawan yang dilupakan negara (Instagram/thoric.idn)

Beberapa hari lagi, Indonesia akan memperingati HUT ke-75 RI. Peringatan ini menandai bahwa bangsa Indonesia telah bebas selama 75 tahun dari cengkeraman penjajahan dan menjadi bangsa yang merdeka.

Tapi, terselip berbagai kisah miris setiap peringatan HUT RI di tanggal 17 Agustus, salah satunya mengenai nasib para pahlawan yang masih hidup. Salah satunya adalah Pak Min.

Pria yang tinggal di Solo ini lahir di tahun 1933 dan kini sudah berusia 87 tahun. Dia merupakan salah satu saksi hidup sejarah perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah Belanda dan Jepang.

Berkat jasa-jasanya, generasi penerus Indonesia bisa menikmati berbagai kemudahan saat ini. Tapi, kini jasanya seolah dilupakan begitu saja.

Tak ada perhatian pemerintah untuk Pak Min yang kini perjuangannya beralih pada kegetiran hidup. Pak Min bertahan hidup dengan berjualan mainan dan celengan di depan Boulevard UNS.

Terkadang, dia juga berjualan di Utara Perempatan Panggung Solo (arah Dr Oen) seperti dituturkan akun Instagram Mas Ahmad Thoric.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Mas Ahmad Thoric (@thoric.idn) on

Badannya tak lagi tegap seperti masa mudanya. Giginya pun banyak yang tanggal. Kini, Pak Min hanya berharap ada orang-orang baik yang mampir untuk membeli dagangannya.

Bukan peluru tajam penjajah yang mengancamnya sekarang, tapi teriknya matahari di siang hari, dan gigil di kala malam.

"Pak Min, Agustus tahun ini, udah 75 tahun Indonesia Merdeka. Terima kasih pak Min.. Indonesia telah Merdeka. Iya, telah Merdeka. Sedangkan bapak, sampai hari ini MASIH BERJUANG." tutup Ahmad Thoric dengan nada pilu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X