Dua orang anak buah kapal (ABK) yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) nekat melompat dari kapal ikan Tiongkok bernama Fu Lu Qing Yuan Yu 901 karena kerap dianiaya. Polri menyebut kondisi kedua ABK itu sangat shock berat.
Kedua ABK berinisial AJ (30) dan R (22) nekat terjun dari atas kapal ke laut karena tidak tahan dengan penyiksaan yang mereka alami di kapal ikan itu. Mereka ditemukan nelayan di Selat Malaka pada Sabtu (6/6/2020).
"Saat ini kedua korban ABK WNI asal NTB dan Pematang Siantar masih mengalami shock yang cukup berat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Kedua ABK itu dikatakan Awi masih menjalani bimbingan konseling. Kedua ABK tersebut juga belum bisa memberikan keterangan yang maksimal kepada pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
"Keterangan yang mereka berikan masih belum optimal," ungkap Awi.
Meski begitu, Awi mengatakan pihaknya sidah mendapat sedikit informasi mengenai identitas dari kru kapal lainnya. Polri juga sudah mengantongi nama agen atau perekrut dari para ABK ini.
"Namun demikian beberapa informasi penyidik sudah didapatkan, misalnya mereka menyebutkan nama kapal kemudian nama nama kru, nama-nama dari orang-orang yang merekrut dan penyidik langsung menindaklanjuti sehingga Satgas TPPU Bareskrim sudah bergerak," kata Awi.
Dalam kasus ini, seorang agen penyalur dua ABK ini berinisial SF (44) berhasil diciduk polisi. SF kerap menawarkan pekerjaan dengan gaji yang besar sebagai ABK hingga akhirnya korban tertarik.
