Kisah Suwanto, Peternak Bebek di Sleman Hasilkan Rp 30 Juta Sebulan, Emoh Jadi Pegawai

- Sabtu, 18 Juli 2020 | 13:04 WIB
Suwanto tersenyum saat disambangi di kandang bebeknya di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman, Mei lalu. (Foto: Indozone.id/Abul Muamar)
Suwanto tersenyum saat disambangi di kandang bebeknya di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman, Mei lalu. (Foto: Indozone.id/Abul Muamar)

Di kandang seluas 100 x 10 meter persegi itu, Suwanto (55) tengah sibuk memberi makan bebek-bebeknya. Unggas-unggas berleher kurus panjang itu berebut memungut pakan dedak campur jagung halus yang dijatuhkannya ke dalam wadah bambu yang dibelah. 

Berlokasi di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kandang ternak bebek milik Suwanto berada di tengah-tengah hamparan sawah. Beberapa menit sebelumnya, ia baru saja mengutipi telur-telur yang berserakan di sembarang tempat.

"Belum saya hitung, Mas. Biasanya sih sekitar 500 (butir)," katanya ketika saya sambangi beberapa waktu lalu.

-
Suwanto memberi makan bebek-bebeknya. (Foto: Indozone.id/Abul Muamar)

Sambil memberi makan bebek-bebeknya yang berjumlah 600 ekor, Suwanto bercerita, dirinya sudah beternak bebek sejak masih lajang. Penghasilan dan kebahagiaan yang didapatnya dari beternak bebek, membuat dirinya tak pernah berpikir untuk bekerja di perusahaan ataupun menjadi pegawai negeri sipil (PNS) seperti keinginan banyak orang.

Bagi Suwanto, beternak bebek bukan sekadar urusan mengejar keuntungan materi. Ada suatu hal yang lebih berharga yang didapatkannya dari beternak bebek, yakni kedamaian, terutama saat mengangon bebeknya ke sawah dan menggiringnya kembali ke kandang.

-
Bebek-bebek diangon ke sawah agar tidak stres. (Foto: Indozone.id/Abul Muamar)

Bahwa ia kemudian memperoleh keuntungan yang terbilang besar dari menjual telur-telur bebeknya, baginya itu hanyalah bonus. 

"Damai rasanya, Mas. Apalagi pas ngelihat mereka jalan beriringan di sawah ketika sore," katanya.

Karena itu, Suwanto selalu memperlakukan bebek-bebeknya dengan kasih sayang. Ia tak cuma memberi mereka makan untuk menggenjot produksi telurnya, tapi juga tak pernah lupa mengangon mereka ke sawah agar tidak stres.

Dengan perlakuan sederhana itu, saban pagi Suwanto mengumpulkan rata-rata 500 butir. Ia memiliki beberapa pelanggan yang akan menjemput telur-telur bebek itu ke kandangnya. Dengan harga jual Rp 2.000 per butir, dalam sehari ia mengantongi Rp 1 juta.

"Ya, sebulan dapat Rp30 juta. Tapi itu hanya bonus saja. Yang penting saya bahagia melakoni ini (beternak bebek)," ujar bapak 3 anak ini.

-
Bebek-bebek milik Suwanto. (Foto: Indozone.id/Abul Muamar)

Dengan penghasilan sebesar itu, Suwanto pun berseloroh tentang nasib para pekerja perusahaan atau PNS yang gajinya "tak seberapa".

"Jadi pegawai malah sering utang kalau akhir bulan, iya toh?" katanya sambil tertawa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X