89 Ribu Pekerja Migran Pulang ke Indonesia, Jokowi Minta Dikawal dengan Ketat

- Senin, 4 Mei 2020 | 11:00 WIB
 Sejumlah pekerja migran dari Malaysia yang akan pulang ke Pulau Jawa bersiap masuk ke dalam bus khusus yang disediakan oleh Kemenhub di Kota Dumai, Riau, Rabu (29/4/2020). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
Sejumlah pekerja migran dari Malaysia yang akan pulang ke Pulau Jawa bersiap masuk ke dalam bus khusus yang disediakan oleh Kemenhub di Kota Dumai, Riau, Rabu (29/4/2020). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan terdapat sebanyak 89 ribu pekerja migran yang kembali ke Indonesia. Bahkan, ia mengatakan diprediksi akan bertambah 16 ribu orang.

Hal tersebut disampaikan dalan video conference terkait rapat terbatas (ratas) laporan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Istana Negara, Bogor, Jawa Barat.

"Kita lihat pekeja migran Indonesia laporan yang saya terima sudah 89 ribu yang kembali dan akan bertambah lagi kemungkinan 16 ribu," kata Jokowi, Senin (4/5/2020).

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengimbau agar dikawal secara baik. Oleh sebab itu, Jokowi berharap tidak akan muncul gelombang yang kedua.

"Kita harus memastikan industri-industri yang diijinkan beroperasi yang mana, harus dicek di lapangan, mereka melakukan protokol kesehatan yang ketat atau tidak," ungkapnya.

Jokowi juga meminta dilakukan monitor secara ketat terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 di beberapa klaster, seperti kluster industri, pekerja migran, dan lain-lain.

"Ketiga, kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, ada klaster pekerja migran, kluster jemaah tablig, klaster gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri. Ini perlu benar-benar dimonitor secara baik," tutup Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X