Mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos), Dicky Wahyudi (20) ditabrak kendaraan taktis Barracuda ketika demo menolak UU KPK hasil revisi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (27/9).
Dicky pun kritis dan langsung dilarikan ke RS Ibnu Sina. Mahasiswa Fakultas Hukum itu harus menjalani operasi karena luka dalam di dada, serta memar pada mata.
Kapolda Sulsel, Guntur Laupe, membantah pihaknya sengaja menabrak Dicky. Guntur mengklaim kendaraan taktis itu dikerahkan untuk membubarkan demonstran.
"Tidak digilas, ditabrak saja dengan luka di bagian dada karena terbentur bukan karena digilas," kata Guntur ketika dikonfirmasi, Sabtu ini.
"Jadi tidak ada kesengajaan. Makanya dikasi lampu, sirine, rotater dengan harapan pengunjuk rasa mundur," lanjut Guntur.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unibos, Ewaldo Aziz, mengatakan kejadian naas yang menimpa Dicky terjadi menjelang Maghrib.
"Saat itu Dicky juga ikut aksi menolak RUU KPK dan memprotes tindak refresif kepolisian," ujar Ewaldo.
Peristiwa itu bahkan terekam video amatir oleh masyarakat sipil yang menyaksikan kericuhan dari sebuah bangunan. Dalam rekaman singkat itu, polisi memukul mundur para demonstran hingga depan Mal Nipah, Makassar.
Massa pun berlarian karena gas air mata yang ditembakkan aparat. Kemudian, ada satu mobil Barracuda melaju dengan kecepatan cukup tinggi menabrak Dicky.