Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menyoroti kebakaran tangki di kilang minyak Pertamina di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/11/2021).
Kebakaran tangki tersebut karena dugaan tersambar petir, menurut Adian seharusnya hal tersebut tidak boleh terjadi. Mengingat hal ini terulang dan bukan hanya sekali saja.
“Saya kira sih tidak ada upaya untuk memperbaiki agar tidak terjadi peristiwa yang sama. Karena terjadi berkali-kali, kita melihat jangan-jangan tidak cuma karena faktor alam, mungkin tidak terbuka faktor-faktor yang lain?” kata Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/11/2021).
Adian berujar kilang minyak masuk ke dalam objek vital. Sehingga pengamanan tempat tersebut haruslah sangat luar biasa guna menghindari sabotase ataupun kejadian lainnya.
“Apakah pasti petir? Belum tentu. Ada kemungkinan lain? Bisa saja,” urainya.
Maka dari itu Adian berujar Fraksi PDIP mendesak agar Pertamina melakukan investigasi menyeluruh supaya tidak memunculkan spekulasi-spekulasi di kemudian hari.
“Kita minta investigasi yang menyeluruh. Apa yang diinvestigasi? Tidak hanya di lapangan, tapi juga seluruh kelengkapan-kelengkapan pengamanan, jadwalnya, nama-namanya, dan kalau perlu memeriksa latar belakang nama-nama itu,” tegasnya.
“Ada si A latar belakangnya apa, si B dan sebagainya untuk menghindari spekulasi. Kenapa, rakyat butuh jawaban yang jelas, ini bukan peristiwa pertama,” imbuh dia.
Selain itu Adian menuturkan guna memudahkan investigasi tersebut Kementerian BUMN dan Pertamina harus bersikap tegas terhadap siapa yang harus bertanggungjawab terhadap keamanan seluruh kilang minyak.
Menurut dia, yang bertanggungjawab utama harusnya dilakukan Direktur Kilang. Pasalnya kejadian kebakaran ini sudah kerap terulang karena hanya dianggap sepele saja.
BACA JUGA: Gerindra Tak Larang Kader Lontarkan Kritik, Asal Dibungkus dengan Kalimat yang Pas
“Menunjukkan kepada rakyat bahwa kita tidak main-main dalam hal ini. Tidak bisa kemudian kita menganggap ini persoalan biasa, BBM itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Di situ ada parameter stabilitas negara, disitu ada keyakinan para investor untuk mengamankan investasi mereka,” ucapnya.
“Orang bilang kalau mengamankan misalnya kilang saja kita tidak mampu, bagaimana mengamankan yang lain mungkin investasinya besar dan sebagainya. Itu yang membuat kita merasa perlu untuk membuat konferensi pers ini agar sikap kita sebagai partai jelas,” tandasnya.
