Polisi Bergerak Usut Kasus Anggota DPRD NTB dari PAN Adu Mulut dengan Petugas PPKM

- Jumat, 16 Juli 2021 | 10:15 WIB
Anggota DPRD NTB debat dengan petugas penyekatan PPKM Darurat (Instagram/jayalah.negriku)
Anggota DPRD NTB debat dengan petugas penyekatan PPKM Darurat (Instagram/jayalah.negriku)

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB akan mengusut kasus viral anggota Komisi I DPRD NTB Najamuddin Mustafa yang adu mulut dengan petugas penyekatan PPKM Darurat di Jalan Ahmad Yani, Kota Mataram, Kamis (15/7/2021).

Kombes Pol Hari Brata mengatakan pertama-tama mereka akan meminta klarifikasi lebih dulu kepada petugas pos penyekatan yang diduga terlibat adu mulut.

"Jadi kita akan segera memeriksa petugas yang ada di lapangan. Begitu juga dengan saksi-saksi," kata Hari, dikutip dari Antara, Jumat (16/7/2021).

Setelah itu, polisi akan meminta klarifikasi kepada Najamuddin Mustafa, anggota dewan yang berasal dari fraksi PAN itu. Dengan begitu, polisi memiliki gambaran jelas mengenai permasalahan yang sebenarnya terjadi dan menyebabkan adu mulut tersebut.

"Apakah ini terkait dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan PPKM Darurat atau tidak, ya nanti kita lihat dari hasil klarifikasinya," ujar dia.

Cekcok antara anggota DPRD PAN Najamuddin dengan petugas penyekatan PPKM Darurat ini juga beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Najamuddin kesal karena tak diizinkan masuk ke wilayah Kota Mataram.

Diduga, petugas tidak mengizinkannya melewati pos penyekatan karena tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.

Najamuddin berkilah sopirnya belum divaksin Covid-19 karena mengidap penyakit. Sopirnya juga belum mendapat giliran karena keterbatasan stok vaksin yang dimiliki pemerintah. Menurutnya, masyarakat tak seharusnya diputar balik hanya karena belum divaksin.

"Negara ini baru beli vaksin 80 juta, sementara yang akan divaksin 275 juta jiwa. Anda menjalankan tugas yang Anda tidak tahu. Apa yang Anda lakukan menyuruh orang balik itu salah. Karena negara belum siap menyediakan vaksin 275 juta," tuturnya.

Akhirnya, karena khawatir kondusifitas di pos penyekatan terganggu, petugas mempersilahkan Najamudin bersama sopirnya melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X