Menko Polhukam Mahfud MD mengajak masyarakat khususnya umat Muslim dalam merayakan Idul Adha dengan tidak menimbulkan kerumunan. Pasalnya Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.
“Mari kita rayakan sesuai situasi dan kondisi, yaitu situasi Covid-19, oleh sebab itu kita tidak melakukan kerumunan," ujar Mahfud dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
Ia mengajak alangkah baiknya umat Islam untuk melaksanakan Salat Idul Adha di rumah masing-masing agar tidak menimbulkan kerumunan. Begitu juga pelaksanaan penyembelihan huwan kurban dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Sebaiknya salat dilakukan di rumah masing-masing sebagaimana fatwa Lembaga keagamaan. Penyembelihan kurban dilakukan dengan protokol kesehatan agar menjaga diri kita dan diri orang lain,” urai dia.
Imbauan ini dikeluarkan Menko Polhukam sebagai koordinator penerapan disiplin dan penegakan hukum penanganan pandemi virus corona sebagaimana diatur dalam Inpres No. 6/2020 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Penanganan Covid-19.
Di sisi lain, Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada hari Minggu (18/7/2021) sudah bertemu MUI dan sejumlah ormas Islam dan sepakat mengimbau masyarakat agar melaksanakan salat Idul Adha di rumah, takbiran digelar secara virtual dan penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan.
“Ritual menyembelih korban ada aspek spiritual dalam rangka taqorrub, mendekat kepada Allah. Karena itu kalau kondisi membatasi kita berkerumun, mari kita taqorrub, berkorban untuk mendekat kepada Allah, agar diberi bimbingan, diberi kesehatan, dan dihindari dari Covid,” beber Mahfud.
BACA JUGA: Update Corona Dunia 19 Juli: 191 Juta Kasus, 174 Berhasil Sembuh
Sebelumnya pada Jumat (16/7/2021) Mahfud juga telah bertemu dengan sejumlah tokoh agama secara daring, dalam pertemuan itu Mahfud mengajak lembaga-lembaga keagamaan dan tokoh agama berperan aktif bersama pemerintah dalam menangani pandemi. Menurutnya ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam kampanye melawan pandemi.
