Lecehkan Pengguna Jalan karena Tak Diberi Uang, 2 Manusia Silver di Tulungagung Ditangkap

- Kamis, 4 November 2021 | 11:13 WIB
Petugas meminta keterangan dua manusia silver yang diduga melakukan pelecehan terhadap pengguna jalan di Kota Tulungagung, Rabu (3/11/2021). (ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Petugas meminta keterangan dua manusia silver yang diduga melakukan pelecehan terhadap pengguna jalan di Kota Tulungagung, Rabu (3/11/2021). (ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Sebanyak 2 orang manusia silver ditangkap oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur karena diduga telah melecehkan pengguna jalan dengan mengumpat serta memperlihatkan alat vitalnya kepada pengguna jalan.

"2 manusia silver ini kami tangkap setelah ada aduan masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka," ujar Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung Yulius Rama Isworo, dikutip dari Antara, Kamis (4/11).

"Target kami tangkap, tapi sebelumnya kami patroli 3-4 kali tiap hari," sambungnya.

Mereka telah beraksi sejak lama. Pelaku manusia-manusia silver ini sudah beberapa kali terciduk operasi petugas Satpol PP, namun kemudian beraksi lagi.

Manusia silver ini berinisial DF (21), warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kota. Sedangkan satunya RA (16), warga Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.

Salah satu manusia silver yang ditangkap, RA, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap pengguna jalan.

Saat tidak diberi uang, RA mengeluarkan umpatan dan memainkan alat vitalnya di depan pengguna jalan pada Minggu (31/10).

"Kami perdalam lagi. Tapi dari bukti foto, keterangannya pada hari Minggu (31/10), identik dengan dia," ujarnya.

RA masih tercatat sebagai santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Trenggalek. RA kemudian melarikan diri dari ponpes dan memilih hidup di jalanan.

"Untuk hari ini, kami menangkapnya tidak memakai kendaraan patroli," katanya pula.

Meski ada dugaan pelecehan seksual, namun manusia silver ini belum bisa diproses pidana. Hal itu dikarenakan belum ada korban yang melaporkan dugaan tindak pidana pelecehan seksual tersebut.

Keduanya kini diwajibkan absen setiap hari di Kantor Satpol PP Tulungagung selama sebulan penuh. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X