Robot trading Fahrenheit bekerja menarik minat masyarakat dengan janji-janji yang sangat manis. Website trading abal-abal ini menjanjikan keuntungan sangat besar, tidak akan rugi dan hanya perlu duduk manis.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis menyebut, sindikat robot trading Fahrenheit bekerja dengan cara memberi penawaran melalui media sosial.
"Para pelaku menjelaskan kepada member bahwa robot trading Fahrenheit memiliki slogan D4, duduk, diam, dapat duit," kata Aulia dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Janji manis selanjutnya yaitu menggemborkan kebolehan trading di Fahrenheit yang berbeda dengan trading di website atau aplikasi lainnya. Pasalnya, mereka mengklaim memiliki robot trading yang bisa bekerja memantau dana membernya agar tidak lost (kalah).
Baca juga: Rudy Salim Kecele Indra Kenz Pinjam Mobil: Kirain Beneran Beli, Ternyata Makasih Doang
"Jadi robot ini bisa mengamankan uang masyarakat, tidak akan lost, tidak akan kalah, tidak akan hilang, jadi akan untung terus. Inilah akhirnya masyarakat tergerak untuk meletakkan uangnya di robot trading tersebut," beber Aulia.
Iming Untung Terus
Lebih jauh Aulia menyebut para tersangka juga menawarkan keuntungan sangat besar dengan syarat wajib menaruh dana atau uang yang jumlahnya tidak sedikit.
"Mereka juga membuka deposit dengan rincian kalau seseorang atau masyarakat yang ingin ikut menempatkan dananya sebesar 500 dollar (sekira Rp7,1 juta) dengan perhitungan 50 persen keuntungan diberikan kepada member kemudian 50 persen untuk robot," kata Aulia.
"Kemudian kalau ditempatkan 50.000 dolar (sekira Rp717 juta), 80 persen untuk member sisanya untuk perusahaan. Jadi ini yang diimingi oleh dia, mengajak masyarakat ayo tempatkan uang lebih banyak, keuntungan akan lebih banyak," papar Aulia.
Padahal faktanya robot trading Fahrenheit adalah trading fiktif. Masyarakat tidak akan mendapat keuntungan dari trading ini.
Polda Metro Jaya telah menangkap empat tersangka dan menyita sejumlah aset terkait robot trading Fahrenheit .
Selain empat tersangka, ada satu tersangka yang masih diburu polisi yang berperan sebagai direktur.
