Jika ada polisi gadungan yang dapat dikatakan paling "sukses" dan "menang banyak" yang pernah tertangkap, maka dia adalah Ari Septian Pratama (24 tahun).
Dalam beberapa jam terakhir, sosok Ari kembali viral setelah dibagikan ulang oleh sejumlah akun gosip di media sosial. Meski bukan perbuatan yang baik dan berkonotasi negatif, sepak terjang Ari dianggap sebagai bentuk kesuksesan.
Betapa tidak, dalam sejumlah pemberitaan, Ari disebut-sebut "berhasil" memacari dan meniduri banyak wanita cantik dari berbagai latar, mulai dari janda, mahasiswi, bidan, anak kepala desa, PNS, hingga polwan.
Untuk kasus bidan dan janda, dia bahkan sukses menghamili seorang bidan dan lima janda sekaligus.
"Keberhasilan" Ari ini dianggap tidak biasa dan sulit diterima akal sehat. Terlebih lagi, kenyataannya ia hanyalah seorang tukang kayu.
Hanya bermodal seragam dinas polisi dan senjata softgun, Ari mampu menipu puluhan wanita cantik hingga mau ditiduri olehnya.
Dalam menjalankan aksinya, Ari mengaku seorang perwira polisi berpangkat Ipda, dengan nama samaran Julian Saputra, dan mengaku bertugas di Laboratorium Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumatera Selatan.
Tak cuma itu, untuk meyakinkan para mangsanya, Ari juga mengaku anak Kapolda Sulawesi Tenggara. Ia mengaku tidak ada memeras para mangsanya.
"Saya cuma meniduri mereka saja," katanya.
Kasus tersebut terjadi pada November 2018 lalu saat Ari masih 21 tahun.
Ari akhirnya tertangkap usai salah satu korbannya berinisial MN melapor ke polisi. MN yang seorang bidan, mengaku sudah dihamili oleh Ari.
"Saya sempat diajak nikah sama dia," kata MN.
Jadi Tentara Gadungan
Tiga tahun kemudian, Januari 2021, Ari, yang merupakan warga Jalan Bima Sakti, Lingkungan VI, Kelurahan Betung, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, kembali ditangkap.
Kali ini dia menyamar jadi tentara gadungan. Dia ditangkap di kos-kosan di Jalan Sudirman, Simpang Sekip, Kecamatan IT I Palembang.
