Seorang mahasiswa Inggris yang melakukan perjalanan ke Afghanistan terjebak di negara itu karena Taliban mulai menguasai Kabul.
Mahasiswa bernama Miles Routledge (22) berpikir bahwa dia akan baik-baik saja saat memilih pergi berlibur ke negara berbahaya.
Tapi setelah dua hari perjalanannya, Taliban mulai menguasai ibu kota dan semua penerbangan ke luar kota dibatalkan, ini membuat mahasiswa Universitas Loughborough terjebak di Afghanistan.
Baca juga: Taliban Nyatakan Perang 20 Tahun Afghanistan Telah Berakhir, Serukan Perdamaian
"Saya terjebak di Afghanistan," kata mahasiswa itu di Facebook, dikutip dari Daily Star.
"Saya telah melihat video di YouTube tentang orang-orang pergi. Saya pikir mungkin kasus terburuknya adalah keracunan makanan," katanya kepada The Spectator dari sebuah rumah persembunyian di Kabul.
Miles terus berbagi mengenai situasinya di Facebook.
"Saya berjuang untuk berdiri dan menahan air mata, saya tidak berpikir akan tidur malam ini, saya telah melihat terlalu banyak orang mati," katanya di Facebook.
"Saya hanya ingin semua ini menjadi kegiatan amal di mana saya dapat menjelajahi negara yang aneh tapi mental saya hancur. Saya tidak yakin apa yang terjadi sekarang," tambahnya.
Beberapa jam kemudian, dia memberikan kabar terbaru kepada para penggemarnya di Facebook.
"Saya menampar diri sendiri dan bernapas, kembali normal," katanya.
Miles telah dibanjiri dengan pesan dukungan dari seluruh dunia.
Mahasiswa fisika itu mengatakan bahwa imam Katoliknya telah membantu dia melewati pengalaman traumatis.
"Saya sepenuhnya siap untuk kematian, saya menerimanya," katanya lagi.
