Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaitkan relawan Anies Baswedan dalam pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando pada aksi demonstrasi 11 April lalu.
Tudingan tersebut pun ditanggapi oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak. Ia menilai kalau Grace Natalie memiliki bukti terkait hal itu, maka sebaiknya harus diserahkan ke pihak kepolisian untuk diusut.
Selain diserahkan kepada pihak kepolisian, Gilbert pun meminta bukti yang mengaitkan relawan Anies dengan kasus pengeroyokan Ade Armando dibuka ke publik.
"Saya kira lebih baik bukti itu diberikan ke aparat kepolisian dan juga dibuka ke publik," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Ivan Gunawan Penuhi Panggilan Polisi Terkait Trading DNA Pro
Anggota Komisi B DPRD DKI ini menilai kalau bukti adanya kaitan antara relawan Anies dengan pengeroyok Ade Armando harus diserahkan ke polisi agar dicari tahu kebenaran yang dilontarkan oleh Grace.
"Sehingga jelas apakah ada atau tidak keterlibatan relawan tersebut," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Grace Natalie tak hanya menyeret nama relawan Anies, namun juga mengaitkannya dengan anggota FPI dan HTI. Pasalnya, ia menerima informasi kalau sejumlah penyusup dalam demo 11 April kemarin diduga adalah mantan anggota organisasi itu.
"Dua kelompok ini memang kerap dikritik keras oleh bang Ade karena kerap terlibat dalam aksi kekerasan dan radikalisme," ungkapnya dalam Youtube CokroTV.
"Jika benar relawan anies ternyata punya kaitan erat dengan ormas terlarang FPI dan HTI, ini masalah serius. Artinya meskipun ormas FPI dan HTI sudah dibubarkan dan dinyatakan terlarang aktor-aktornya masih aktif bergerak," tambah Grace.
