INDOZONE.ID - Beginilah tampang para pelaku penculikan, penyiksaan, prostitusi online, dan perdagangan anak perempuan berusia 14 tahun, hingga berujung pada pemerkosaan oleh 20 orang di Kota Bandung, Jawa Barat, yang terungkap di penghujung tahun 2021 ini.
Tiga dari mereka telah tertangkap oleh pihak kepolisian dari Polsek Andir, Polrestabes Bandung, pada Rabu, 22 Desember 2021.
Mereka yang sudah ditangkap adalah IQ (laki-laki 19 tahun), SO (laki-laki 19 tahun), dan LU (perempuan 17 tahun).
Pelaku IQ berperan sebagai penjual korban di Michat, pelaku SO berperan menganiaya dan menjual korban, dan pelaku LU berperan menganiaya dan menjual korban.
Selain mereka, ada satu pelaku penculikan dan penyiksaan yang masih buronan, yakni Deden (40 tahun). Deden inilah yang diduga sebagai otak pelaku, sekaligus pelaku utama yang menculik korban.
Selain itu, 20 pria hidung belang yang telah memperkosa korban selama diperjualbelikan sebagai PSK sejak diculik pada tanggal 15 Desember 2021, sampai sekarang juga belum tertangkap.
Diberitakan sebelumnya, korban T (14 tahun) diculik, diperdagangkan, dan diperkosa ramai-ramai oleh 20 orang laki-laki di Bandung. Tak cuma itu, gadis malang itu juga dijual sebagai pekerja seks komersial (PSK) oleh para pelaku melalui aplikasi Michat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Indozone, kejahatan luar biasa ini terungkap setelah orang tua korban kehilangan anaknya sejak Rabu, 15 Desember 2021.
Belakangan terungkap, korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP itu diculik oleh seseorang bernama Deden (40 tahun).

Hal itu diketahui oleh ayah korban pada tanggal 20 Desember, dari seorang kerabatnya yang me gaku melihat korban di daerah Leuwi Panjang, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Namun saat ayah korban mendatangi lokasi tersebut, sang anak sudah dibawa kabur oleh si penculik.
Kemudian, pada Rabu, 22 Desember 2021, seorang pria yang kebetulan kenal dengan ayah korban, melihat foto korban di aplikasi Michat, saat hendak memesan PSK.

Pria tersebut lantas memberi tahu ayah korban hingga mereka bersama-sama menjebak pelaku di daerah Kelurahan Cirayom, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Di sana, diketahui bahwa terjadi aktivitas prostitusi online di Jalan Andir, Jalan Halteu Utara. Di sana, pelaku diketahui penculikan dan perdagangan anak ternyata bukan satu orang, tetapi banyak.
Saat penangkapan, korban akan dijual oleh pelaku berinisial IQ (laki-laki 19 tahun), SO (laki-laki 19 tahun), dan LU (perempuan 17 tahun).

Pada hari yang sama, sang ayah korban langsung datang ke Polsek Andir. Sang ayah tak mampu menahan amarahnya dan nyaris menghajar para pelaku di kantor polisi.
"Kurang aja kalian. Kalian hancurkan masa depan anak saya," kata sang ayah.
Pada tanggal 23 Desember, korban didampingi sang ayah menjalani visum di ruang PPA Polrestabes Bandung. Mereka diminta datang kembali pada Senin, 27 Desember 2021, namun kemudian diundur menjadi tanggal 28 Desember.
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa selama diculik, korban telah diperkosa secara beramai-ramai oleh 20 orang.

Tak cuma itu, korban dipukul dan disiksa serta dipaksa melayani nafsu pria hidung belang. Ia juga diancam dibunuh jika tidak mau menurut.
"Sudah kami tangkap dan sudah kami BAP tersangkanya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, Rabu (29/12/2021), seperti disiarkan Antara.
Aswin pun berjanji akan menangkap pelaku-pelaku lainnya yang masih buronan. Demikian juga para lelaki hidung belang yang telah memperkosa korban, yang masih buronan.
"Masih banyak yang akan kami tangkap hari ini, sejak kemarin, dan ke depannya, mohon doanya untuk tertangkap semuanya," kata Aswin.
Artikel Menarik Lainnya:
- Gubernur Jatim Minta Warga NU Se-Indonesia Doakan Timnas Menang di Final AFF 2020
- 8 Fakta Menarik Seputar Ferran Torres yang Baru Gabung ke Barcelona
- Witan Sulaeman Dijanjikan Hadiah Rumah Jika Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020