Pasca Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali meninggal dunia, keluarga awak kapal Serda Ede Pandu Yudha Kusuma menggelar doa bersama, Minggu malam (25/4/2021).
Acara doa bersama itu digelar di Banyuwangi, Jawa Tengah, dengan harapan semoga KRI Nanggala-402 bisa segera dievakuasi, dan jenazah Serda Pandu bisa segera ditemukan.
Dilansir Antara, tampak suasana rumah duka ramai dikunjungi kerabat dan keluarga yang ikut mendoakan dan memberi dukungan ke istri dan orangtua Serda Pandu.
Ayah Serda Pandu, Wahyudi, mengungkap jika anaknya baru 4 tahun menjadi personel TNI AL dan baru dua bulan lalu melangsungkan pernikahan dengan Mega Dian Pratiwi.
Wahyudi juga berharap agar sang anak bisa kembali, meski dalam kondisi apapun. Karena sebagai orang tua dirinya ingin merawat sang anak untuk yang terakhir kalinya.
"Harapan kita bisa kembali dalam situasi apapun seperti apapun. Kalau memang dinyatakan gugur, bisa dibawa pulang. Sebagai orangtua ingin merawat untuk terakhir kalinya," kata Wahyudi, seperti dikutip Indozone, Senin (26/4/2021).
Sementara itu, sejak awal istri dan keluarga memang sudah memahami resiko Serda Pandu. Apalagi berdinas di kapal selam yang resikonya lebih besar.
Hingga saat ini, istri Serda Pandu, Mega Dian Pratiwi pun masih sering pingsan karena terpukul dengan musibah yang menimpa suaminya.
Kini, pihak keluarga pun telah mengikhlaskan kepergian Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, dan tetap akan menggelar doa bersama untuk kelancaran proses evakuasi.
