Anggota DPR: Keluarga Akidi Tio Punya Niat Baik, Tak Perlu Jadi Tersangka

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 11:11 WIB
Keluarga mendiang Akidi Tio saat menyerahkan hibah secara simbolis kepada Kapolda Sumsel (ANTARA/Yudi Abdullah/21)
Keluarga mendiang Akidi Tio saat menyerahkan hibah secara simbolis kepada Kapolda Sumsel (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Penyerahan bantuan hibah untuk penanganan Covid-19 senilai Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio melalui anaknya ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) belakngan ini menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan dana tersebut tidak kunjung cair dan Polda Sumsel memeriksa anak Akidi Tio, Heriyanti.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, publik tidak perlu terlalu serius dalam menanggapi persoalan ini. Dalam kasus keluarga Akidi Tio, dia menilai keluarga ini baru menyatakan niatnya untuk membantu sementara uangnya belum ada.

”Apa salahnya orang mau membantu? Nah sekarang masalahnya uang Rp2 triliun yang dikatakan mau disumbangkan ini nggak jelas ada dimana karena masih mau. Nah, cerita-cerita begini banyak. Maksud saya, kita hargai niat baik keluarga Akidi Tio ini di tengah pandemi. Ini kan baru mau,” ungkapnya.

Baca Juga: Anak Akidi Tio Hendak Dijemput Paksa Polisi, Laporan Tiba-tiba Dicabut, Ada Apa?

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, persoalannya sekarang adalah keberadaan uang keluarga Akidi Tio yang sempat disebutkan senilai total Rp16 triliun di Singapura.

”Kalau memang itu ada, tolong pemerintah membantu. Nanti pemerintah dapat Rp2 triliun. Tapi cerita-cerita begini ini banyak sekali di masyarakat. Dulu ada cerita uang Bung Karno, ada juga bongkar-bongkar makam di Batu Tulis, itu biasa, nggak usah serius-serius,” tuturnya.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Jazil jika nanti uang itu benar adanya dan ditemukan, kemudian keluarga Akidi Tio menyatakan batal menyumbangkan Rp2 triliun, hal itupun tidak bisa disalahkan karena apa yang dilakukan ini baru niat dan sukarela.

”Semua yang terjadi ini baru mau. Sebenarnya kalau mau diungkap, keluarga ini mau membuat lelucon atau mau membantu, atau memang dia kesulitan untuk mencairkan uang yang Rp16 triliun,” katanya.

”Apanya yang mau disalahkan wong ini orang datang mau menyumbang. Terus sekarang merasa tertipu, ter-prank, apanya yang ter-prank? Ya namanya ada orang mau nyumbang masa Polda disalahkan? Orang mau nyumbang ya silakan,” tegasnya.

Wakil Ketua Umum PKB ietu menyebut saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami kesulitan sehingga jika ada orang yang punya niat baik untuk membantu pemerintah maka harus dihargai. Kemudian jang malah kemudian keluarga Akidi Tio kemudian menjadi tersangka.

”Jangankan Rp2 triliun, Rp200 ribu saja sudah sangat berharga. Tetapi jangan kemudian orang yang berkeinginan baik justru kemudian menjadi tersangka,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X