Demo Bawa Motor, Pemimpin Anti Kudeta Ini Ditabrak dan Ditangkap Pasukan Myanmar

- Jumat, 16 April 2021 | 15:16 WIB
Wai Moe Naing, salah satu pemimpin utama kampanye menentang kekuasaan militer di Myanmar. (Instagram/@ir_is7564).
Wai Moe Naing, salah satu pemimpin utama kampanye menentang kekuasaan militer di Myanmar. (Instagram/@ir_is7564).

Wai Moe Naing, salah satu pemimpin utama kampanye menentang kudeta militer, ditangkap pasukan keamanan Myanmar saat memimpin unjuk rasa protes dengan mengendarai sepeda motor pada Kamis. Ia ditangkap setelah motornya ditabrak oleh mobil para pasukan keamanan tersebut.

Kabar itu diungkap oleh rekannya melalui media sosial, seperti yang dikutip dari Reuters.

"Saudara kami Wai Moe Naing ditangkap. Sepeda motornya ditabrak mobil polisi yang tidak bertanda," kata Win Zaw Khiang, anggota kelompok penyelenggara protes, di media sosial.

Wai Moe Naing, seorang Muslim berusia 25 tahun, telah muncul sebagai salah satu pemimpin oposisi paling terkenal terhadap kudeta.

Sebelumnya, Reuters berbicara dengan Wai Moe Naing melalui telepon saat dia berangkat untuk memimpin demonstrasi di pusat Kota Monywa, sekitar 700 kilometer di utara kota utama Yangon.

Baca Juga: Nia Ramadhani Tuai Pujian Usai Unggah Foto Pakai Kaftan di Hari Ultah, MasyaAllah

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sebuah mobil yang melaju berbelok ke arah sekelompok sepeda motor. Reuters tidak dapat memverifikasi rekaman tersebut.

Plat nomor mobil hitam yang ditampilkan dalam dua video yang berbelok ke dalam demonstrasi tidak sesuai dengan model kendaraan yang terdaftar untuk plat nomor di pusat data kendaraan Myanmar.

Seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Monywa telah menjadi salah satu pusat utama kampanye pro demokrasi dengan aksi unjuk rasa besar berlangsung hari demi hari, disertai tindakan keras berulang kali oleh pasukan keamanan.

Beberapa rekan mengatakan mereka mengkhawatirkan keselamatan Wai Moe Naing.

"Kami harus melanjutkan perjuangan dengan menggandakan energi kami untuk Ko Wai Moe Naing, demi kebenaran, untuk masa kini dan masa depan negara," kata pemimpin protes lainnya, Tayzar San, di Facebook.

Kedutaan Swedia mengatakan sedang mengikuti kasus Wai Moe Naing dan mendesak agar semua tahanan diberikan perawatan kesehatan yang layak dan hak asasi manusia mereka dihormati.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X