Seorang pria yang berasal dari Leeds, Inggris meminta pemerintah di negaranya untuk tidak menghentikan bantuan keuangan akibat Covid-19, yakni Universal Credit (UC) sebesar 20 pound sterling (Rp385 ribu) yang telah meringankan beban hidupnya.
Pria bernama Matthew Jeffrey yang berusia 38 tahun itu mengatakan jika bantuan dihentikan, dia hanya akan mendapatkan penghasilan bulanan 200 poundsterling (Rpf3,8 juta). Menurutnya, jumlah itu tidak bisa memenuhi pengeluarannya selama sebulan.
“Karena pandemi Covid-19, saya kehilangan pekerjaan, bahkan diusir dari rumah kontrakan dengan cara yang tidak adil. Bantuan UC sampai batas tertentu mengurangi beban hidup saya yang juga harus memotong biaya gas untuk pemanas pemanas di rumah baru untuk mengurangi komitmen bulanan saya," ungkapnya sedih, dilansir dari Mirror, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Tragedi Sepeda Listrik Terjadi Lagi, Ibu Dua Anak Ini Tewas saat Menabrak Bahu Jalan
Jeffrey sebelumnya bekerja sebagai Manajer Penjualan selama 8 tahun. Dan dia telah kehilangan pekerjaannya tiga tahun lalu. Dia sekarang tinggal di sebuah tempat melalui program bantuan St George's Crypt and Lighthouse Church.
Selain mendapatkan bantuan, Jeffrey juga mendapatkan pasokan makanan sehari-hari dari Food Aid Network dan menggadaikan barang-barangnya di pegadaian untuk mendapatkan uang tambahan.
“Tidak mungkin bagi saya untuk hidup dengan GB £ 50 (Rp964 ribu) seminggu, namun saya mencoba bertahan setiap hari sehingga cukup," jelasnya.
