Pria Ini Desak Presiden Pakai Otak: COVID Itu Sudah Selesai, Bandingkan dengan di Eropa

- Kamis, 24 Juni 2021 | 14:35 WIB
Pria bernama Yusuf kesal COVID-19 di Indonesia terus berlarut-larut. (Instagram/Guardian)
Pria bernama Yusuf kesal COVID-19 di Indonesia terus berlarut-larut. (Instagram/Guardian)

Sudah hampir dua tahun berlalu, namun Pandemi COVID-19 di Indonesia masih juga belum berakhir. Bahkan, tanda-tanda akan berakhir belum ada terlihat.

Malah, semakin ke sini, jumlah kasus COVID-19 terus bertambah.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terlihat di sejumlah negara lain di dunia, terutama di Eropa.

Pada helatan Piala Eropa 2020 misalnya, kita bisa melihat orang-orang sudah bebas berkerumun tanpa memakai masker.

Kondisi tersebut membuat seorang warga Petojo Enclek, Gambir, Jakarta Pusat bernama Yusuf, dengan emosi menyatakan bahwa COVID sebenarnya sudah berakhir. 

Hal itu dikatakannya saat menolak sanksi sosial, usai terjaring operasi Tertib Masker (Tibmask) di Jalan Tanah Abang 1, persisnya di depan Museum Taman Prasasti, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (23/6/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Yusuf diduga frustrasi saat mengatakan hal itu. Ia kesal karena status pandemi COVID dan segala aturannya terus diperpanjang.

"Saya atas nama warga Petojo Enclek Jakarta, nama saya Yusuf, menyatakan COVID itu sudah berakhir sebetulnya. Di luar negeri sana juga sudah selesai, beres. Kita mau sampai kapan terus perpanjang COVID?" katanya, seperti disimak Indozone melalui video yang diunggah akun Instagram @cetul.22.

Ia pun lantas meminta semua orang untuk membuka pikiran bahwa COVID itu sudah berakhir, termasuk kepada presiden.

"Saya kepada pemerintah, kepada gubernur, kepada presiden, kepada seluruh rakyat Indonesia, harus dibukalah otaknya, pemikirannya. Kita mau sampai kapan? Bisnis siap-siap aja bangkrut," katanya.

Berdasarkan keterangan video yang diunggah akun @cetul.22, dikatakan bahwa Yusuf terjaring razia karena tidak memakai masker saat mengendarai sepeda motor di sekitar Museum Taman Prasasti.

Selanjutnya, oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Gambir, ia diberhentikan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by cetul.22 (@cetul.22)

Tak lama setelah menyatakan hal itu sambil direkam oleh anggota Satpol PP, Yusuf lantas menyampaikan permintaan maaf lewat video yang diduga direkam di kantor Satpol PP.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X