Akhiri Polemik, Erick Thohir Angkat Bicara Soal Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

- Kamis, 3 Juni 2021 | 17:53 WIB
Erick Thohir (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Erick Thohir (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya buka suara mengenai polemik penunjukan Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai Komisaris Independen di PT Telkom Indonesia. Menurut Erick, hal ini merupakan bentuk keberpihakan Telkom kepada konten lokal.

"Kemarin, yang selalu challange ke saya, kenapa juga ada perwakilan dari masyarakat dari musisi, saya tidak mau ngomong individu, musisi, apa salahnya sekarang Telkom Telkomsel berpihak pada konten lokal?" katanya, Rabu (2/6/2021).

Erick mengatakan bahwa ke depannya persaingan akan semakin ketat, sehingga semua pihak harus bahu-membahu membangun konten lokal.

Karena itu, Erick berharap perusahaan Produksi Film Negara (PFN) tidak hanya sebagai produsen film, tapi akan menjadi lembaga pembiayaan film untuk bersaing dengan Netflix dll.

"Kita jangan bohongi diri, dengan ada Netflix, Disney+ apakah ktia harus anti, nggak. Tapi ayo dong bangun konten lokal yang namanya Telkom Telkomsel harus jadi agregator konten lokal. Kenapa kita juga bangun ekosistem PFN menjadi lembaga pembiayaan film bukan lembaga buat film, kenapa, kalau PFN jadi lembaga pembuatan film sama saja membunuh," paparnya.

Erick tak menampik bahwa kontroversi akan muncul usai Abdee Slank diangkat jadi komisaris. Namun, menurutnya hal ini juga bisa dipandang sebagai musisi akhirnya berhasil naik kelas.

"Jangan hanya dilihat tadi negatif dan proaktif, tapi dilihat juga masak musisi Indonesia nggak boleh naik kelas," katanya.

"Dia tahu bagaimana dia pengalamannya jadi kita harus beri kesempatan," tambahnya.

Erick membandingkan dengan pengangkatan  KH Said Aqil Siradj menjadi Komisaris Utama (Komut) PT KAI. Menurut Erick, KH Said Aqil bisa membantu mengatasi masalah sosial.

"Lihat ketika kami angkat NU juga menjadi bagian membangun ekonomi kita ini hal postif toh memang di industri kereta api itu ada dua isu yang besar, satu sosial, pembebasan lahan LRT, kereta api cepat, isu double track, apakah hanya bisa dijelaskan secara ekonomis? Tidak, harus ada penjelasan sosial," ujar Erick Thohir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X