Kasal: Sebelum Karam, KRI Nanggala Telah Gladi Tugas, Layak Ikut Latihan Tempur

- Kamis, 6 Mei 2021 | 18:55 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (6/5/2021) (Antara)
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (6/5/2021) (Antara)

Kondisi KRI Nanggala-402 dalam keadaan layak dan siap mengikuti latihan tempur sebelum mengalami hilang kontak dan dinyatakan karam.

Hal ini diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam rapat kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Yudo menjelaskan, KRI Nanggala-402 telah menjalani perawatan menyeluruh (overhaul) di galangan kapal di Korea Selatan pada 2012. Kemudian setelah perawatan menyeluruh, KRI Nanggala-402 rutin menjalani pemeliharaan tingkat menengah dari 2014-2021.

“Tiap tahun dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah di Kotama (Komando Utama) hingga 2020 ada pemeliharaan menengah dan docking, sementara dalam rangka latihan pada 2021 dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah,” terang Yudo dikutip dari Antara.

Sementara itu dari sisi kesiapan tempur, kepala staf Angkatan Laut menerangkan KRI Nanggala-402 rutin terlibat latihan perang, termasuk penembakan rudal dan torpedo.

“Latihan penembakan torpedo dari kapal selam merupakan kegiatan rutin yang bertujuan melatih kemampuan para prajurit. Dengan demikian, dapat dikatakan KRI Nanggala-402 sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo shoot baik dengan kepala perang (warhead) maupun kepala latihan (exercise) dengan berbagai sasaran,” kata Laksamana TNI Yudo Margono saat rapat kerja.

Ia lanjut menyebut KRI Nanggala-402 setidaknya telah terlibat dalam 17 kali latihan penembakan torpedo, baik yang berjenis warhead dan exercise.

“Dua kali (KRI Nanggala-402) melaksanakan penembakan kepala perang, (dan) mengenai sasaran dan sasaran tenggelam. Dan, di latihan Laut Bali tersebut, KRI Nanggala-402 juga pernah mengenai satu sasaran menggunakan torpedo kepala perang,” kata Yudo menerangkan.

Sementara itu, sebelum karam saat tengah latihan penembakan torpedo, KRI Nanggala-402 juga telah melalui latihan gladi tugas tempur (glagaspur) tingkat 1 dan tingkat 2 yang berlangsung pada Juli-Agustus 2020.

Hasil dari gladi itu berlaku sampai dua tahun.

“Sehingga, dari sisi kesiapan latihan, KRI Nanggala masih layak untuk melaksanakan latihan, karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat 1 dan tingkat 2 sebagai persyaratan untuk kapal-kapal,” sebut Yudo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X