Dua mahasiswa AS yang menikam seorang perwira polisi Italia hingga tewas dengan pisau Rambo telah dipenjara seumur hidup.
Finnegan Lee Elder, 21, dan Gabriel Natale Hjorth, 20, harus menjalani hukuman terberat Italia setidaknya 21 tahun di balik jeruji besi karena membunuh polisi Italia Mario Cerciello Rega pada 2019.
Polisi berusia 35 tahun itu baru saja kembali dari bulan madu ketika dia ditikam hingga tewas dalam perkelahian dengan teman-temannya setelah kesepakatan obat bius yang ceroboh.
Penatua telah mengaku menikam Rega 11 kali dalam serangan pada 26 Juli 2019, tapi dia mengatakan melakukan tindakan itu untuk membela diri, percaya bahwa polisi itu adalah preman.
Temannya Natale-Hjorth, yang saat itu berusia 18 tahun, dihukum karena membantunya menyembunyikan senjata tersebut.
Penatua dan Natale-Hjorth didakwa atas tuduhan pembunuhan, percobaan pemerasan, penyerangan, melawan pejabat publik dan membawa pisau gaya penyerangan tanpa alasan yang jelas.
Teman-teman sekolah dari California sedang berlibur di Roma ketika mereka mencoba membeli kokain di daerah Trastevere, dekat Kota Vatikan.
Penyelidik mengatakan seorang pria bernama Sergio Brugiatelli membantu pasangan itu menemukan dealer.
Namun para siswa itu diduga menjual aspirin yang dihancurkan sebagai pengganti obat-obatan.
Setelah mencuri ransel perantara, meminta uang mereka kembali dan satu gram kokain sebagai gantinya, Tuan Brugiatelli menelepon polisi.
Petugas polisi yang menyamar, Rega dan rekannya, Andrea Varriale, tiba di tempat kejadian sebelum perkelahian terjadi dengan mahasiswa AS.
Bulan lalu jaksa Maria Sabina Calabretta berpendapat bahwa pasangan itu harus dijatuhi hukuman seumur hidup, karena ini dinilai adil dengan kejahatan yang dilakukan.
