Seorang wanita berusia 30-an di Bucheon, Gyeonggi-do, Korea Selatan, mengalami reaksi seperti kedinginan dan pecahnya pembuluh darah di lengan usai menerima vaksin kedua dari vaksin Pfizer.
Wanita yang tidak disebutkan namanya, menerima suntikkan vaksin pertama dari vaksin AstraZeneca kemudian dia menerima vaksin Pfizer untuk dosis keduanya.
Dilansir Oriental Daily, pemerintahan Korea Selatan mempelajari apakah gejala wanita tersebut terkait dengan pencampuran vaksin.
Wanita itu dilaporkan menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca pada 11 Juni dan dosis kedua vaksin Pfizer pada pukul 10 pagi tanggal 27 Agustus di rumah sakit yang sama.
Baca juga: Duh, Varian Mu Sudah Tiba di Korea Selatan, Gimana Dengan Indonesia?
Pada pukul 3 sore, wanita tersebut mengalami pecahnya pembuluh darah di lengannya, dan mengalami sakit kepala yang cukup parah. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan.
Keluarga wanita itu mengatakan saat dia menerima vaksin pertama gejala yang dialaminya tidak terlalu parah, dia hanya kedinginan, tapi saat menerima dosis kedua efek samping cukup parah sampai tidak bisa bekerja.
Institusi medis di Kota Bucheon mengatakan apa yang dialami wanita tersebut telah dilaporkan ke komite peninjau CDC, saat ini sedang dalam penyelidikan, apa benar efek samping terjadi karena pencampuran vaksin.
