Dokter Wuhan Rayakan Sukses Sembuhkan Corona, Hotman Paris: Waktunya Minta Bantuan Cina

- Rabu, 18 Maret 2020 | 10:22 WIB
Hotman Paris Hutapea (kiri), para dokter merayakan telah berhasil sembuhkan corona di Wuhan. (Instagram/Hotmanparisofficial/Twitter/ChinaDaily)
Hotman Paris Hutapea (kiri), para dokter merayakan telah berhasil sembuhkan corona di Wuhan. (Instagram/Hotmanparisofficial/Twitter/ChinaDaily)

China memamerkan suka cita mampu mengatasi virus corona di pusat wabah di Kota Wuhan. Para dokter yang bertugas menangani pasien terjangkit virus corona (COVID-19) pun membuat perayaan pada Minggu (15/3/2020) lalu. 

Tidak hanya itu rumah sakit sementara yang sengaja dibangun untuk mengatasi pasien corona pun ditutup.

Kesuksesan itu dipantau juga oleh pengecara top Hotman Paris Hutapea seperti yang terpantau dalam dalam akun instagramnya, Rabu (18/3/2020).

"Apakah sudah waktunya Indonesia minta bantuan Tim Dokter dan Obat dari Cina?? Awalnya Italia anggap biasa aja dan akibatnya sekarang keadaan amat parah! Hotman tdk akan keluar rumah selama 14 hari! Ayok semua warga juga di rumah!!," tulis Hotman Paris dalam postingan di media sosial.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dr. Hotman Paris SH MH (@hotmanparisofficial) on

Seperti yang diketahui dalam video yang banyak beredar di media sosial dan telah dilihat jutaan kali secara online itu, para pekerja melepaskan masker mereka satu per satu saat kamera melewati mereka, untuk menandai momen tersebut seperti yang dilaporkan The Independent.

Sebelumnya pada awal Februari lalu, pemerintah China telah membangun 14 rumah sakit baru dalam waktu singkat. Semua rumah sakit itu dikhususkan untuk tempat merawat pasien COVID-19. Dari 14 rumah sakit itu, dua di antaranya ada di Wuhan.

Perayaan itu juga dilakukan karena penutupan rumah sakit itu menandakan adanya penurunan jumlah kasus baru di China dari wabah yang sudah ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu.

Pada Sabtu, para pimpinan di sektor kesehatan mengatakan hanya ada 13 kematian baru dan hanya ada 11 kasus baru. Kasus ini sudah termasuk kasus import (imported cases), yang terdeteksi pada orang-orang yang baru datang dari negara-negara lain yang terkena dampak.

Sementara secara total per Rabu (18/3/2020), jumlah kasus infeksi virus corona di China ada sebanyak 80.894 kasus dengan 3.237 kematian dan 69.614 orang sembuh. Secara global, ada 194.412 kasus dengan 7.984 kematian dan 82762 orang sembuh, menurut situs Worldometers info coronavirus.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X