Tim gabungan Polres Cianjur dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Krimum) Polda Jabar memeriksa dan menahan pengunjuk rasa yang beraksi di kantor DPRD Cianjur, Jawa Barat.
Dalam aksi tersebut, empat anggota Polres Cianjur sempat terbakar saat mahasiswa berunjuk rasa dengan membakar ban bekas.
"Saat ini sudah 30 orang peserta unjuk rasa yang sudah diamankan oleh kepolisian. Mereka dari beberapa elemen," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Sebanyak 30 peserta unjuk rasa yang diperiksa itu dari Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus yang merupakan gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda seperti DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cabang Cianjur, HIMAT, CIF, DPC IMM Cianjur, dan PD Hima Persis Cianjur.
"Gelar perkara akan dilakukan hari ini dengan beberapa alat bukti yang sudah diamankan," katanya.
Barang bukti yang diamankan diantaranya, sepatu dalam kondisi tidak terbakar, ban bekas, jaket almamater, 24 telepon genggam peserta unjuk rasa, beberapa spanduk, beberapa bendera, dan sisa barang yang diduga digunakan untuk membakar ban.
Apabila oknum peserta unjuk rasa terbukti mengakibatkan anggota polisi luka berat, dapat dijerat Pasal 213 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun. Jika mengakibatkan polisi meninggal dunia, ancaman hukuman maksimal 12 tahun.
Selain itu, apabila dilakukan secara terencana, pelaku dapat dikenai Pasal 338 atau Pasal 340 dengan ancaman hukuman lebih berat.
Diberitakan sebelumnya, Empat orang anggota Polres Cianjur, Jawa Barat terbakar saat mengamankan demo mahasiswa di depan Pendopo Cianjur (kantor Bupati Cianjur), Jawa Barat, Kamis (15/8/2019).
Kejadian itu bermula saat mahasiswa berunjuk rasa dengan membakar ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Namun, tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin ke sejumlah anggota kepolisian yang berusaha menghalangi dan memadamkan api sehingga api pun membesar dan membakar empat polisi tersebut.
