Instagramxiety, Kecemasan Melihat Unggahan Orang Lain di Instagram

- Selasa, 2 Juli 2019 | 14:27 WIB
Pixabay
Pixabay

Kehadiran media sosial bukan hanya sebagai sarana berkomunikasi saja, tetapi kini penggunaannya pun beragama, mulai dari tempat curhat, bisnis, berita, hingga untuk mengunggah segala kegiatan harian.

Namun, satu hal yang sulit dihindari dari penggunaan Instagram akhir-akhir ini adalah timbulnya rasa cemas pada diri seseorang. Perasaan cemas ini muncul karena Instagram merupakan hal nyata dan membuat orang merasa lelah, stres, cemburu, hingga penuh kebencian pada diri sendiri.

-
iStock

Rasa cemas ini disebut dengan Instagramxiety, di mana seseorang merasa kelelahan, stres, iri, sedih, membenci diri sendiri, dan membandingkan diri dengan orang lain setelah melihat unggahan orang lain di Instagram.

"Sebelumnya, kita hanya dapat melihat beberapa orang setiap saat. Hari ini, pengguna Instagram rata-rata dapat melihat ratusan kehidupan orang lain," kata juru bicara Yayasan Kesehatan Mental, Cal Strode.

-
Ilustrasi/dmbaker

Seorang jurnalis, editor, dan pengarang buku, Jenny Stallard, menjelaskan bahwa sulit untuk membandingkan kehidupan diri sendiri dan orang lain melalui unggahan mereka di Instagram. 

“Kedengarannya sulit untuk mengalihkan diri dari Instagram. Namun, ini serius, Instagram bisa memengaruhi suasana hati saya setiap hari,” kata Jenny.

“Satu foto saja cukup untuk mengubah wajah tersenyum saya menjadi cemberut,” kata dia.

-
Pixabay

Untuk mengatasi kondisi kecemasan ini, salah satunya dengan selektif memilih akun yang akan di follow. Tinggalkan akun yang membuat diri sendiri menjadi tertekan.

“Bukan berarti harus melarikan diri dari Instagram, tapi cukup dengan lebih selektif memilih akun yang akan terlihat di linimasa kita. Saya biasanya berhenti mengikuti akun yang membuat diri sendiri merasa buruk,” kata Jenny.

Sebelumnya, Instagram ditetapkan sebagai media sosial paling buruk bagi kesehatan mental pada tahun 2017. 

Tahun 2017, Instagram ditetapkan sebagai media sosial paling buruk bagi kesehatan mental. Kemudian, riset The Royal Society for Public Health mengungkapkan bahwa Instagram dianggap paling berisiko bagi anak muda, baik dari bentuk tubuh, jam tidur, maupun rasa cemas.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X