Presiden Jokowi Dorong Denuklirisasi di Semenanjung Korea

- Selasa, 26 November 2019 | 16:45 WIB
Presiden Joko Widodo di KTT ASEAN - Korea Selatan. (Sekretariat Presiden).
Presiden Joko Widodo di KTT ASEAN - Korea Selatan. (Sekretariat Presiden).

Presiden Joko Widodo (Jokowi), menginginkan adanya stabilitas dan perdamaian di kawasan Semenanjung Korea, yang sampai saat ini, Korea Selatan dan Korea Utara, secara resmi tidak pernah menyatakan menghentikan perang. 

Ia mendorong agar kedua kawasan terus membangun strategic trust, baik antara sesama anggota ASEAN, antara ASEAN dengan mitra wicara, maupun di antara mitra wicara ASEAN di Asia Timur.

"Tanpa strategic trust, akan sulit bagi kita untuk bekerja mewujudkan kemakmuran," katanya.

Presiden Jokowi mengapresiasi posisi Presiden Korea Selatan Moon Jae in, yang terus berupaya untuk melakukan engagement dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan berharap dialog harus terus disampaikan kepada Korea Utara, termasuk oleh ASEAN. 

Indonesia, kata Jokowi, mendukung upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea, agar tercipta perdamaian yang disertai pemberdayaan, pembangunan, perlindungan, dan inklusivitas lebih bermakna dan penting.

"ASEAN harus terus mendorong denuklirisasi ini," katanya saat sambutan pada acara Leaders Retreat Luncheon di APEC Nurimaru House, Busan, Selasa (26/11).

Jokowi mengingatkan, perdamaian dan kesejahteraan adalah dua hal yang sangat penting bagi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, yang merupakan dua kekuatan ekonomi di kawasan. 

"Tidak ada perdamaian jika tidak ada kesejahteraan dan kesejahteraan tidak mungkin tercapai jika tidak ada perdamaian," ujarnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X